Selasa, 07 Oktober 2025

Melongok Desa Terkaya di China


  • Minggu, 31 Maret 2019 | 15:39
  • | News
 Melongok Desa Terkaya di China Foto: reuter.com

ARAHDESTINASI.COM: China memiliki Desa Huaxi yang disebut-sebut sebagai desa terkaya di ‘Negeri Tirai Bambu’. Kepala Desa, Pendamping Desa, dan Penggiat Desa diajak mengunjungi Desa Huaxi untuk melihat langsung dan mempelajari proses bagaimana sebuah desa yang semula biasa-biasa saja, bisa menjelma menjadi desa terkaya.

Desa Huazi terletak Kecamatan Huashi, Provinsi Jiangsu, atau sekitar 2 jam perjalanan darat dari Shanghai. Merupakan desa yang memiliki kualitas perkotaan dengan karakteristik perdesaan. Di dalam desa tersedia beragam fasilitas mewah layaknya perkotaan, seperti gedung pencakar langit dengan tinggi 328 m, hotel dan villa-villa mewah, fasilitas umum modern yang lengkap, dan taxi helicopter untuk mengitari desa.

Setiap keluarga di desa yang ditinggali 970 keluarga itu diberikan satu villa dengan hak pakai untuk dikelola atau disewakan. Rata-rata gaji tahunan masyarakat 122.600 yuan atau sekitar Rp237,2 juta.

Di Desa Huaxi, peserta studi banding mengunjungi Huaxi Urban Agriculture Demonstration Park, yang merupakan pusat litbang e-commerce di Desa Huaxi. Pemerintah setempat juga menjadikan produk unggulan desa seperti beras, buah-buahan dan ikan sebagai komoditi untuk mengembangkan wisata.

Selain itu, peserta juga berkesempatan mengunjungi pabrik pengolahan beras organik modern, mempelajari bagaimana beras organik diproses secara modern hingga menjadi produk jadi dengan sistem komputerisasi.

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) yang memberangkatkan sejumlah kepala desa, penggiat desa dan pendamping desa untuk mengikuti studi banding ke negara Korea Selatan dan China berharap, kegiatan studi banding itu bisa meningkatkan kompetensi dan memunculkan inovasi dalam pengelolaan dan pembangunan desa.

Para peserta diharapkan juga dapat membangun jaringan, menambah pengetahuan dan membuka pasar antarkepala desa dengan mitra luar negeri. Diharapkan setelah kunjungan itu, mereka bisa menerapkan di desanya masing-masing apa yang sudah mereka lihat di luar negeri dan disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi desa. (*)

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru