Sekitar 1.000 Turis Terjebak Badai Salju di Lereng Everest Wilayah Tibet

TIBET, ARAHDESTINASI.COM - Sekitar 1.000 wisatawan dilaporkan terjebak di lereng timur Gunung Everest, wilayah Tibet, setelah badai salju besar melanda kawasan tersebut sejak Sabtu (4/10).

Media Tiongkok pada Minggu (5/10) menyebutkan bahwa badai ini merupakan salah satu yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir, dengan jarak pandang menurun drastis hingga kurang dari satu meter.

Laporan dari surat kabar Sanxiang Dushibao menyebutkan bahwa para turis yang berada di Everest Base Camp kesulitan meninggalkan lokasi akibat jalan yang licin dan tertutup es. Banyak dari mereka terpaksa bertahan di dalam tenda untuk menghindari paparan suhu ekstrem. Bahkan, di sejumlah titik, tenda-tenda wisatawan tertimbun salju, sementara hewan pengangkut barang seperti yak tidak mampu bergerak karena tebalnya salju.

• Baca juga:

  Kami Kita, Pecahkan Rekor Sendiri Daki Everest untuk ke-29 Kalinya

Meski sebagian wisatawan berhasil menyelamatkan diri secara mandiri, sekitar 1.000 orang lainnya dilaporkan masih terjebak dan membutuhkan pertolongan. Beberapa di antaranya mengalami gejala hipotermia dan berada dalam kondisi serius.

Upaya penyelamatan saat ini dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari petugas lokal, penduduk desa, dan pemandu profesional. Namun, cuaca ekstrem dan gangguan komunikasi di lokasi membuat proses evakuasi berlangsung lambat. Alat berat dikerahkan untuk membersihkan salju agar tim penyelamat bisa mencapai kamp yang berada di ketinggian sekitar 4.900 meter di atas permukaan laut.

• Baca juga:

  Sejumlah Kuil di Tibet Dibuka Kembali

Pemerintah setempat mengeluarkan imbauan bagi wisatawan agar menunda perjalanan ke wilayah tersebut sampai kondisi membaik dan mengikuti perkembangan dari pengumuman resmi.

Gunung Everest, dilansir Antara, atau dikenal juga sebagai Chomolungma, merupakan puncak tertinggi di dunia yang berada di perbatasan antara Tiongkok dan Nepal. Gunung dengan ketinggian 8.849 meter di atas permukaan laut ini pertama kali berhasil didaki pada tahun 1953. Menurut data otoritas Tiongkok, sepanjang tahun 2024 terdapat lebih dari 13.000 wisatawan asing yang mengunjungi sisi Everest dari wilayah China.