Loading
ARAHDESTINASI.COM: Tibetan Village satu desa yang harus dikunjungi saat datang ke Pokhara, kota kecil yang jadi tempat transit wisatawan yang ingin mendaki Annapurna Base Camp (ABC) jalur pendakian terpopuler di Nepal, tentunya setelah Everest.
Bagi yang suka mempelajari kehidupan, budaya, dan keahlian suatu suku, maka mengikuti tour khusus ke Tibetan Village bisa jadi pengalaman menarik. Namun, kawasan itu juga bisa didatangi sendiri tanpa tour. Cukup berfoto-foto, kemudian menuju Tashiling Tibetan Refugee Setlement Office & Handicraft Center.
Baca juga:
Sandiaga Uno Terpesona di Nepal van Java
Di areal itu bisa dijumpai beragam kerajinan khas Tibet yang dijual langsung oleh masyarakat Tibet. Kain dari bulu yak, gelang, kalung, singing bowl, lonceng, dan berbagai kerajinan lain yang memiliki filosofi tinggi. Harganya murah, antara Rp30 ribu hingga jutaan rupiah, tergantung pilihan barang dan kepandaian menawar.
Baca juga:
Panduan Sederhana Jalan-Jalan ke Nepal
Ada juga satu gedung yang dikelola sebuah yayasan untuk membantu kelangsungan seni dan budaya Tibet. Satu sisi gedung berfungsi seperti museum, sisi lainnya digunakan untuk menjual karpet khas Tibet buatan tangan masyarakat Tibet. Motif dan warnanya bisa membuat kalap mata dan kantong. Harganya mulai Rp8.950.000 dan tidak bisa ditawar.
AksesDari pusat kota Pokhara, Tibetan Village bisa ditempuh menggunakan taksi. Biayanya antara 300 sampai 500 rupee (Rp45.000 hingga Rp60 ribu), tergantung kepandaian menawar. Taksi di Nepal bisa memuat 3 orang atau jika dipaksakan bisa empat orang.
Pokhara bisa ditempuh dari Kathmandu menggunakan pesawat, harga sekitar Rp1,1 juta sekali jalan, atau menggunakan bus dengan harga mulai Rp180 ribu. Waktu tempuhnya sekitar 7 hingga 8 jam.
Informasi tentang Nepal bisa dibaca juga di link ini: Panduan Jalan-Jalan ke Nepal. (*)
Penulis: Lintang RoweIG: @lintangrowe