Wisata Sejarah & Kekinian Candi Gedong Songo


 Wisata Sejarah & Kekinian Candi Gedong Songo Foto: IG @lintangrowe

ARAHDESTINASI.COM: Pagi itu udara terasa sejuk. Pemandangan di sekeliling lapangan parkir objek wisata Candi Gedong Songo terlihat indah. Namun, lokasi parkir dan pintu masuk ke Candi Gedong Songo terkesan biasa-biasa saja.

Tapi tunggu dulu, jangan buru-buru menilai. Masuklah dengan membayar tiket Rp10 ribu/orang, berjalan sekitar 5 menit dan silakan berkomentar. Di dalam area Candi Gedong Songo, panorama alam mulai menggoda. Tak jauh dari pintu gerbang, balon-balon udara menghiasi langit biru, cantik untuk selfie. Tapi itu baru permulaan. Pemandangan, aktivitas dan spot-spot selfie lain bertebaran di kawasan itu.

Keindahan kawasan Candi Gedong Songo sebenarnya sudah terbaca ketika kami tiga sekawan berselancar di dunia maya. Tempat itu bukan cuma menyodorkan wisata sejarah, tetapi juga dikelilingi tempat-tempat selfie unik. Terpenting, lokasinya memungkinkan dijangkau dan dijelajahi selama akhir pekan dari Jakarta.

Setelah keputusan mendatangi Bandungan mencapai suara bulat, maka kami mulai berburu transportasi dan hotel. Pilihan jatuh pada kereta api dengan jam keberangkatan malam hari (Jumat) dan pulang di hari Minggu dengan kereta sore. Hotel dipilih di pusat Kota Semarang agar lebih mudah berburu kuliner. Satu jam berselancar, akhirnya transportasi dan hotel selesai dipesan hanya dalam waktu tak sampai lima menit. Jika dipakai dengan benar, teknologi memang sangat memudahkan. Setuju?

Untuk transportasi lokal, diputuskan menyewa kendaraan menuju Bandungan. Biaya sewa satu mobil terasa ringan karena dibagi tiga kepala. Dan yang jelas perjalanan jadi terasa lebih nyaman, karena bisa berhenti kapan saja dan di mana saja, termasuk tempat-tempat selfie sebelum masuk kawasan Candi Gedong Songo.

AyanazParu-paru kami mengembang, menghirup udara segar dan sejuk Bandungan. Langit biru cerah dengan sedikit awan putih. Tidak jauh dari pintu masuk Candi Gedong Songo, terhampar pemandangan bernuansa modern, berpadu dengan keindahan alam.

IMG_0534

Ayanaz, salah satu tempat kekinian yang dibuka tahun lalu dan mulai banyak masuk di media sosial. Tempatnya memang asyik, terdiri dari beberapa spot selfie unik, di antaranya tempat beristirahat lesehan modern dengan bentuk bulat dari rangkaian besi berlubang besar. Ada juga tempat swafoto berupa kolam kering untuk duduk santai dikelilingi air dan berlatar pemandangan serta lembah.

Di beberapa titik terdapat balon udara menjulang di angkasa biru. Di salah satu sisi lembah ada rumah dari balon-balon besar tembus pandang dengan desain interior hangat dan menggoda. Bayangkan, tinggal di rumah balon dengan perabotan modern dan dikepung pemandangan alam yang indah.

Kehadiran objek wisata kekinian itu mampu mendongkrak tingkat kunjungan ke Candi Gedong Songo hingga 30%. Kini, pengunjung Candi Gedong Songo di hari biasa berkisar antara 300 hingga 500 orang, dan di akhir pekan mencapai 1.000 hingga 1.500 orang.

Untuk bisa menikmati kenyamanan dan keindahan Ayanaz, pengunjung harus membayar tiket masuk Candi Gedong Songo Rp10 ribu/orang, dan kemudian membayar tiket masuk Ayanaz Rp20 ribu/orang. Beberapa spot swafoto cantik dikenai biaya tersendiri, mulai dari Rp10 ribu hingga Rp40 ribu untuk rombongan.

IMG_0571

Kawasan Candi Gedong Songo, dikelola tiga instansi, Perhutani, Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah, dan Dinas Kepemudaan, Olah raga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah. Kawasan Ayanaz masuk dalam wilayah pengelolaan Disporapar.

Berkuda Ini kegiatan yang sayang jika dilewatkan. Kejayaan masa lalu, kemegahan Candi Gedong Songo, dan keindahan alam bisa dinikmati dengan cara berkuda. Sesuai namanya, di dalam kawasan itu ada 9 area candi. Lima bisa dikunjungi bebas, tiga lainnya ada di dalam hutan, sehingga tidak disarankan dikunjungi sendiri atau disarankan menggunakan pemandu dari Perhutani.

IMG_0495_1

Percayalah, mengenal sejarah ternyata bisa sangat menyenangkan, berkeliling dengan kuda, ditemani pemandu agar bisa mendapat penjelasan menarik. Lebih dari itu, udara sejuk dan cuaca cerah dilatari langit biru dan guratan awan putih sungguh mempesona. Apalagi ketika tiba di area candi. Suasana dan panorama jadi menakjubkan. Bangunan candi yang berasal lebih dari seribu tahun lalu, berdiri megah berlatar langit biru, pepohonan pinus, rerumputan, dan deretan pegunungan.

IMG_0465

Sepanjang perjalanan, penunggang bisa minta berhenti untuk memotret dan berswafoto. Paket perjalanan berkuda dikenai biaya Rp100 ribu. Lama waktunya bisa lebih dari satu jam.

KulinerIni kegiatan yang tak mungkin dilewatkan. Apalagi Semarang dikenal dengan variasi kuliner yang menggiurkan. Nasi koyor, nasi gudeg, nasi ayam, pecel sayur, gimbal udang, asem-asem Koh Lim, kepala ikan manyung, nasi kucing, sate kelinci, semua siap dijelajahi.

Untuk dalam kota, kami menggunakan transportasi online. Murah dan cepat. Yang membuat lama justru perdebatan tentang kuliner mana yang akan didatangi. Maklum begitu banyak pilihan yang tak mungkin semuanya bisa dijelajahi hanya dalam waktu dua hari. ***

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Jawa Tengah Terbaru