Loading
ARAHDESTINASI.COM: Masyarakat di Desa Biru, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung berhasil memutar roda perekonomian masyarakat dengan inovasi mengolah limbah penggulung kain atau cones menjadi celengan kertas yang menarik.
Inovasi itu lahir pada 1999, saat seorang warga mencoba mendaur ulang cones menjadi celengan sederhana. Celengan berbahan baku kertas itu terus berkembang dan mulai dilirik konsumen pada 2003. Semakin tingginya minat konsumen membuat perajin celengan kertas di Desa Biru terus bertambah, hingga terbentuk kelompok usaha bersama yang mampu memproduksi celengan kertas secara massal.
KUB bernama itu seperti ditulis laman Inovasi Desa Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, bernama Caraka Putra mampu berperan penting dalam pengembangan produk celengan cones. Cones yang awalnya merupakan barang tak berguna, kini menjadi bahan baku celengan yang bernilai ekonomi tinggi. Produk celengan cones dari Desa Biru telah menjangkau pasar di sejumlah daerah, seperti Sumatera, Kalimantan, Batam, Sulawesi, Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Ternate, dan Bali.
Permintaan pasar yang terus meningkat berdampak pada strategi penularan pengetahuan dan keterampilan membuat celengan cones pada warga yang lebih luas. Banyak muda-mudi Desa Cibiru tertarik dan bergabung dalam usaha tersebut.
Pemerintah Desa Biru mampu menjembatani kerjasama KUB dan perusahaan-perusahaan tekstil untuk keberlanjutan produksi. Bahkan, untuk menguatkan industri rumahan celengan kertas, lahir Peraturan Desa Biru No. 6 Tahun 2016 Tentang Pengelolaan Limbah/Eks Produksi Perusahaan. Keberadaan Perdes itu membuat daya tawar KUB Caraka Putra di mata perusahaan tekstil semakin kuat.
Pengalaman KUB Caraka Putra dan Pemerintah Desa Biru melahirkan peraturan desa patut ditiru, khususnya bagi desa-desa yang memiliki pabrik-pabrik penghasil limbah. Praktik baik ini mampu menyelesaikan masalah ekologis dan pengangguran sekaligus. (*)