Loading
ARAHDESTINASI.COM: Tim Tourism Crisis Center (TCC) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) masih siaga melakukan penanganan wisatawan pascagempa bumi Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tim TCC bersama Kadisparprov NTB melakukan penyisiran di Kepulauan Gili (Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno) untuk berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait guna memantau dan memastikan wisatawan mancanegata yang masih berada di Kepulauan Gili dalam keadaan aman.
Ketua Tourism Crisis Center (TCC) Lombok Guntur Sakti, mengatakan masih ada beberapa orang yang bertahan di kepulauan Gili. “Berdasarkan hasil penyisiran tim TCC ke tiga gili, beberapa orang yang masih bertahan di sana adalah pemilik properti dan peralatan diving, sebagian lagi sedang menunggu charter helikopter menuju ke Bali,” kata Guntur Sakti.
Food truck Poltekpar disebutkan masih standby di halaman kantor Kadisparprov NTB untuk melayani wisman yang masih menginap di kantor Kadispar dan berjaga-jaga apabila ada wisatawan mancanegara (wisman) yang datang dan membutuhkan pelayanan.Tim TCC Kemenpar juga melaporkan bahwa penerbangan dari dan menuju LOP hari ini beroperasi normal, walaupun jumlah wisatawan yang berada di bandara semakin berkurang. Tourist Information Lombok (TIC) juga masih membuka pelayanan untuk menangani turis di LOP.
Baca juga:
Pariwisata Indonesia Cetak Pertumbuhan Positif, Kemenparekraf Genjot Promosi & Event DaerahPagi ini, Pasukan Gerak Cepat PLN Jawa Timur dan Bali BKO Gempa Lombok diberangkatkan menggunakan Kapal TNI-AL untuk pemulihan kelistrikan di Kepulauan Gili. Aparat POLRI dan TNI saat ini masih berada di Gili Trawangan untuk menyisir jumlah wisatawan yg belum terevakuasi dan melakukan pengamanan di semua objek wisata dan objek vital (pembangkit listrik, air, ATM).
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyapa (secara online) tiga tokoh yang ikut menyisir Kepulauan Gili, yaitu Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Dari penyisiran ini, telah ditemukan 33 wisman dan 33 wisnus yang tersisa untuk kemudian diantar ke Pulau Lombok (Pelabuhan Bangsal). Sejumlah 29 wisman tersebut sudah diberangkatkan dari Bangsal menggunakan KMP Gangari 189 menuju Pelabuhan Padang Bai.
Arief Yahya menegaskan bahwa penjemputan ini gratis. “Sekali lagi saya tegaskan di sini, penjemputan gratis dan tidak dipungut biaya untuk menjemput dan mengantarkan mereka. Terima kasih atas respon cepat terhadap wisatawan di Kepulauan Gili,” katanya. (*)