Loading
MATARAM, ARAHDESTINASI.COM - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) di Lombok, Nusa Tenggara Barat, akan menutup seluruh jalur pendakian Gunung Rinjani mulai 1 Januari hingga 2 April 2025.
"Seluruh jalur pendakian di kawasan Gunung Rinjani ditutup mulai Januari hingga April 2025," kata Kepala Balai TNGR Yarman di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu.
Ia menjelaskan, datangnya musim hujan kerap meningkatkan risiko terjadinya bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, angin kencang, serta ancaman banjir dan tanah longsor, terutama saat puncak musim hujan 2025.
Oleh karena itu, TNGR rutin menutup taman tersebut setiap tahun sebagai bentuk penghormatan terhadap alam. Hal ini memberi waktu bagi Gunung Rinjani untuk pulih dan melindungi pendaki dari bahaya yang tidak terduga.
"Dalam setiap perjalanan menuju keindahan, ada kalanya kita harus memberi ruang alam untuk bernapas. Penutupan ini demi pemulihan ekosistem dan keselamatan bersama," ujarnya, dikutip Antara.
Jalur pendakian yang ditutup antara lain dari Senaru dan Torean di Kabupaten Lombok Utara, Sembalun dan Timbanuh di Kabupaten Lombok Timur, Tetebatu di Kabupaten Lombok Timur, dan Aik Berik di Kabupaten Lombok Tengah.
"Musim pendakian terakhir akan berakhir pada akhir Desember 2024," ujar Yarman.
Dia menginfokan, destinasi wisata alam nonpendakian di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani tetap dibuka untuk pengunjung.