Senin, 06 Oktober 2025

Belajar Budi Daya Perikanan di Freshwater Fishering Research Center


  • Sabtu, 30 Maret 2019 | 23:05
  • | News
 Belajar Budi Daya Perikanan di Freshwater Fishering Research Center Foto: Dok Kemendesa PDTT

ARAHDESTINASI.COM: Sejumlah kepala desa, penggiat desa dan pendamping desa yang melakukan studi banding ke China mengunjungi Freshwater Fisheries Research Centre (FFRC) atau pusat penelitian perikanan air tawar di kota Wuxi, provinsi Jiangsu, China.

FFRC dibawah naungan Chinese Academy of Fishery Sciences (CAFS) arau Akademi Ilmu Perikanan China merupakan lembaga pendidikan di bawah Ministry of Agriculture and Rural Affairs atau Kementerian Pertanian dan Perdesaan Tiongkok

Kepala Pusat FFRC Xu Pao memberikan kuliah singkat kepada sejumlah kepala desa, penggiat desa dan pendamping desa terkait perikanan di Tiongkok. Dia berkisah, sebelum ada reformasi keterbukaan (1978), perikanan di China hanya bergantung pada hasil tangkap. "Namun pasca Reformasi Keterbukaan, kebijakan perikanan mengutamakan pada pemeliharaan ekosistem perikanan untuk menjamin kualitas ikan," katanya.

Hasilnya, pada 2017 China telah menghasilkan sedikitnya 64 juta ton produk perikanan yang meliputi antara lain ikan air tawar sejumlah 31 juta ton dan ikan laut 33 juta ton. "Penghasilan budi daya ikan perkapita adalah 46 kg pertahun. Ini meningkat 12 kali lipat dibanding pada tahun 1949 dimana perkapita hanya 4 kg pertahun," katanya.

Dia menyarankan, jika industri perikanan di Indonesia ingin berkembang, maka sebaiknya dibuat kelompok pembudidaya yang fokus pada produk prioritas, berinovasi untuk membuat wisata perikanan, dan menyelaraskan dukungan antarpemerintah terkait. (*)

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru