Loading
ARAHDESTINASI.COM: Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, meluncurkan PulsaKu di Desa Hargotirto dan Hargowilis di Kecamatan Kokap dalam rangka mewujudjan kemandirian teknologi informasi di wilayah itu.
"Dengan semangat kemandirian bela dan beli produk sendiri Bela Beli Kulon Progo, Alhamdulillah hari ini kita bisa bikin pulsa sendiri badan usaha milik desa (BUMDes) membuat pulsa sendiri dan Kulon Progo akan menjadi kabupaten mandiri pulsa," kata Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo di Kulon Progo, baru-baru ini.
Ia mengatakan, Desa Hargotirto dan Hargowilis dipasang tower dan repetier server, sehingga bisa memancar ke seluruh Kulon Progo. PulsaKu ini merupakan terobosan dalam kemandirian ekonomi dan teknologi.
"Respon warga sangat menggembirakan, mereka begitu senang bahkan lebih senang dibandingkan dengan mendapatkan beras untuk warga miskin," katanya seperti ditulis Antara..
Hasto mengatakan belanja pulsa di Kulon Progo sangat tinggi. Pada 2018, belanja pulsa masyarakat Kulon Progo sebesar Rp74 miliar. Setiap desa rata-rata setiap desa belanja pulsa sebesar Rp800 juta.
"Pulsa merupakan kebutuhan pokok urutan ke empat saat ini. Belanja pulsa masyarakat di Kulon Progo rata-rata Rp800 juta per desa itu untuk desa terpencil belum yang berpenduduk padat, alangkah baiknya jika pulsa masuk ke BUMDes," katanya.
Untuk mengakses PulsaKu, lanjut Hasto, warga cukup membayar Rp20 ribu per bulan dan bisa bicara sepuasnya ini luar biasa. Harapan ke depan, dengan kemandirian komunikasi ini, semoga bisa menjebatani atau menjadi backbone untuk start up lainnya.
"Melalui PulsaKu mari kita bangun kemandirian telekomunikasi yang lebih baik di Kulon Progo," ucapnya.
Konsultan PulsaKu, Ferdinan Karl mengatakan terobosoan ini baru kali pertama dilakukan di Kulonprogo bahkan di Indonesia. Desa Hargowilis dan Hargotirto menjadi proyek percontohan dan dua BTS yang terpasang disana akan menjadi backbone se-Kulon Progo.
Secara teknis, PulsaKu dijual oleh BUMDes, sehingga pengelolaan ditangai oleh desa. Pelaksanaannya, selain melakukan streaming dengan semua dukuh di dua desa tersebut. Juga akan dilakukan peluncuran Kartu Kulon Progo Wisata yang usianya hanya satu hari saja.
"Jadi kalau wisatawan datang kesini bisa beli di warung-wrung di lokasi wisata dan bisa mengguakan wifi cukup membayar Rp5 ribu saja. Pembelian kuota Rp20 ribu ini semangatnya sebetulnya iuran untuk ketersediaan bendwith, sementara penggunaannya warga tidak dibatasi kuota," katanya. (*)