Rabu, 16 Juli 2025

Menpar Tegaskan Keselamatan Wisatawan Prioritas Utama Pariwisata


  • Kamis, 03 Juli 2025 | 08:30
  • | News
 Menpar Tegaskan Keselamatan Wisatawan Prioritas Utama Pariwisata Menpar Tegaskan Keselamatan Wisatawan Prioritas Utama Pariwisata. (Dok Kemenpar)

JAKARTA, ARAHDESTINASI.COM - Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk meningkatkan keselamatan wisatawan di seluruh destinasi wisata Indonesia. 

Dalam pernyataannya, Menpar menyebut bahwa keselamatan wisatawan bukan hanya isu teknis, tetapi persoalan strategis yang berdampak langsung pada keberlanjutan dan daya saing pariwisata nasional.

"Tanpa sistem keselamatan yang kuat, pariwisata tidak akan berkelanjutan apalagi mampu bersaing secara global," ujarnya  saat membuka “Rapat Koordinasi Kementerian/Lembaga Terkait Isu Keselamatan Wisatawan di Destinasi Wisata” secara daring, Rabu.

Menpar juga memaparkan sejumlah isu krusial terkait keselamatan, mulai dari aspek transportasi, pengelolaan daya tarik wisata, pengawasan kapasitas pengunjung, hingga standar keselamatan di destinasi ekstrem. Ia menegaskan bahwa target pemerintah adalah mencapai zero accident di seluruh destinasi wisata Indonesia.

“Satu insiden saja bisa merusak kepercayaan wisatawan dan mencoreng citra Indonesia di mata dunia,” tegasnya.

Kementerian Pariwisata mengajak seluruh pihak, baik pemerintah pusat dan daerah, pelaku usaha, hingga komunitas lokal, untuk menjadikan keselamatan wisata sebagai komitmen bersama yang tidak bisa ditawar.

Rapat koordinasi ini, tutur Menpar, bertujuan menyelaraskan kebijakan, regulasi, dan standar keselamatan antar-kementerian dan lembaga secara operasional.

Selain itu, forum ini juga menyusun rencana aksi terpadu, termasuk mitigasi risiko, sistem peringatan dini, respons darurat, serta pengawasan berkelanjutan untuk berbagai jenis wisata, dari wahana hiburan hingga ekowisata dan wisata petualangan.

"Perizinan, pengawasan, dan penertiban perlu dilakukan. Kita juga perlu meningkatkan kapasitas SDM untuk menjaga ini dengan sebaik-baiknya. Kami berharap hari ini kita bisa bersama-sama menyepakati kebijakan yang dapat ditindaklanjuti dari masing-masing dan diteruskan dengan penyusunan standar operasi, sosialisasi, dan implementasi kebijakan tersebut," ujar Menpar  lewat keterangan yang diterima Redaksi.
 
"Dengan kolaborasi yang kuat, kita dapat memastikan setiap wisatawan merasa aman, dihargai, dan terlindungi," tambahnya.
 
 
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata, Hariyanto, mengungkapkan Kementerian Pariwisata berkolaborasi dengan sejumlah pihak terkait telah menetapkan 43 jenis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang kepariwisataan.
 
Dari jumlah tersebut, 14 SKKNI masuk dalam kategori keselamatan tinggi, 7 SKKNI masuk dalam kategori keselamatan menengah, dan selebihnya 22 SKKNI masuk dalam kategori keselamatan rendah. 
 
"Masing-masing tentu menjadi perhatian kita, bagaimana standarnya di lapangan bisa sesuai harapan kita," ujar Hariyanto.  
 
Dalam Rapat Koordinasi K/L Terkait Isu Keselamatan Wisatawan di Destinasi Wisata itu,masing-masing perwakilan kementerian/lembaga memberikan paparan.
 
Salah satunya Kasubdit Pengerahan Potensi dan Pengendalian Operasi Basarnas, Emy Freezer, yang menyoroti sejumlah area utama yang perlu ditingkatkan berkaca dari kecelakaan wisatawan di Gunung Rinjani beberapa waktu lalu. 
 
 
"Isu keselamatan wisata bukan sekadar tanggung jawab pengelola, tapi tanggung jawab kolektif lintas sektor. Basarnas siap menjadi mitra aktif dalam upaya peningkatan keselamatan destinasi wisata Indonesia. Selain itu diperlukan peta jalan lintas sektor 'Safe Tourism Roadmap 2025-2030'," kata Emy Freezer.
Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru