JAKARTA, ARAHDESTINASI.COM - Kementerian Pariwisata dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sepakat menjalin kerja sama strategis untuk memperkuat posisi Jakarta sebagai kota global yang inklusif dan berkelanjutan.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota Jakarta, Kamis (3/7).
Menteri Pariwisata menyebut kerja sama ini sebagai langkah penting untuk menyinergikan program promosi, even, dan penataan kota agar lebih terintegrasi dengan pengembangan sektor pariwisata nasional.
“Kami sangat senang dapat menjalin kerja sama ini. Banyak potensi yang bisa disinergikan untuk menjadikan Jakarta sebagai destinasi global yang menarik bagi wisatawan nusantara dan mancanegara,” ujar Widiyanti.
Jakarta selama ini memiliki peran strategis dalam ekosistem pariwisata Indonesia. Selain sebagai salah satu pintu utama masuknya wisatawan asing, kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor pariwisata Jakarta juga tercatat sebagai yang terbesar kedua secara nasional.
Jakarta juga rutin menjadi tuan rumah even berskala internasional yang memberi dampak langsung terhadap ekonomi daerah.
Oleh karena itu, kerja sama ini menurut Menpar, dilakukan untuk memperkuat posisi dan visi besar Jakarta sebagai kota global yang membanggakan.
Melalui kerja sama ini pula diharapkan pemanfaatan potensi budaya dan sejarah Jakarta, serta infrastruktur dan kualitas pelayanan destinasi pariwisata semakin optimal, sehingga menarik lebih banyak kunjungan wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara yang berkualitas dan berkelanjutan.
Pada tahun 2025, target kunjungan wisatawan ke Indonesia berkisar 14,6 juta - 16 juta kunjungan wisman 1,08 miliar perjalanan wisatawan nusantara.
Adapun ruang lingkup kerja sama Kemenpar dan Pemprov DKI meliputi pengembangan destinasi pariwisata; penyelenggaraan kegiatan event dan MICE; peningkatan kapasitas SDM pariwisata; dan pencapaian predikat yang diakui pariwisata internasional untuk kota Jakarta.
Kemudian pengembangan pemasaran pariwisata; peningkatan kerja sama industri dan investasi pariwisata yang berdaya saing dan berkelanjutan; dan pertukaran dan/atau pemanfaatan data dan informasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan terima kasih atas kolaborasi yang terjalin bersama Kementerian Pariwisata. Ia menjelaskan, ada banyak sekali program yang dapat dilakukan bersama. Salah satunya, terkait pengelolaan sampah di destinasi.
"Bagaimana sampah yang dulunya menjadi momok, sekarang bisa memberikan keuntungan bagi pembangunan Kota Jakarta," kata Pramono.
Sebelumnya, Kementerian Pariwisata telah melakukan program unggulan Gerakan Wisata Bersih di Kota Tua pada 15-16 Februari 2025. Dimana sampah yang dikumpulkan mencapai 3,2 ton yang melibatkan lebih dari 1.000 peserta dari berbagai lapisan masyarakat.
Hadir mendampingi Menteri Pariwisata sejumlah pejabat eselon I dan II di lingkungan Kementerian Pariwisata.
Kementerian Pariwisata dan Pemprov DKI Jakarta Sepakat Kembangkan Jakarta sebagai Kota Global. (Dok Kemenpar)
