Loading
ARAHDESTINASI.COM: Persoalan pemasaran produk di Daerah Tertinggal tidak hanya terkait aksesibilitas dan minimnya sarana prasarana, namun juga rendahnya pengetahuan masyarakat tentang literasi digital.
"Dalam era ini, digitalisasi ini sangat penting bagi para pelaku UMKM di daerah tertinggal untuk memasarkan produknya. Karena itu, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bekerjasama dengan marketplace Shopee dan Universitas Tadulako menggelar workshop literasi e-commerce untuk para pelaku UMKM di daerah tertinggal di Universitas Tadulako, Palu,” ujar Staf Ahli Menteri bidang pembangunan ekonomi lokal Kemendes PDTT Ekatmawati
Workshop ini diikuti oleh 30 pelaku UMKM berasal dari Kabupaten Donggala dan Sigi dengan membawa produk masing-masing dari desanya. Para pelaku UMKM yang menjadi peserta diberi pelatihan dengan mendapatkan materi tentang tips berjualan secara online, mulai dari teknik foto produk yang bagus dan juga cara membuat deksripsi produk agar dapat menarik perhatian konsumen sehingga dapat mengakses ke pasar yang lebih luas.
Baca juga:
Shopee Luncurkan Fitur Shopee HotelKerja sama Kemendes PDTT dengan Shopee telah menghasilkan sebuah komitmen untuk menggerakan UMKM di daerah tertinggal untuk Go-Online.
"Dari pihak Shopee dan pihak universitas telah berkomitmen untuk bersama-sama mendorong atau menggerakan para pelaku UMKM di daerah tertinggal untuk memasarkan produknya secara online. Untuk Universitas Tadulako akan membantu melalui kegiatan KKN mahasiswa," ujar Ekatmawati.
Direktur Pengembangan Ekonomi Lokal Ditjen PDT Kemendes PDTT Bahartani Lamakampali yang hadir dalam workshop menambahkan bahwa selain literasi e-commerce yang diberikan Shopee kepada pelaku UMKM di daerah tertinggal, Shopee Indonesia juga memiliki program Kreasi Nusantara yang merupakan platform khusus didekasikan bagi UMKM untuk memamerkan rangkaian produknya.
"Program ini tujuannya untuk memberikan wadah bagi UMKM agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas dalam memasarkan produknya secara online," katanya. (*)