Loading
KYOTO, ARAHDESTINASI.COM - Kyoto akan menaikkan pajak akomodasi hingga 10.000 yen per hari atau sekitar 63 dolar Amerika per orang per malam.
pejabat kota Kyoto seperti dilansir Asahi Shimbun, berharap kenaikkan itu bisa melipatgandakan pendapatan pajak akomodasi kota menjadi sekitar 12 miliar yen per tahun. Kota wisata itu bermaksud untuk memperkenalkan pajak baru tersebut pada tahun 2026.
Sebelumnya, Kota Kyoto telah mengenakan pajak akomodasi pada bulan Oktober 2018 dan menerapkan kepada tamu yang menginap di hotel dan fasilitas lainnya dalam tiga tingkatan berdasarkan tarif kamar.
Tamu harus membayar 200 yen untuk menginap semalam dengan biaya kurang dari 20.000 yen, 500 yen untuk menginap dengan harga antara 20.000 yen dan 49.999 yen, dan 1.000 yen untuk menginap dengan biaya 50.000 yen atau lebih.
Untuk tarif pajak baru akan dibagi menjadi lima tingkatan. Para tamu akan membayar 200 yen per malam untuk menginap di bawah 6.000 yen, 400 yen untuk menginap mulai dari 6.000 yen hingga 19.999 yen, 1.000 yen untuk menginap mulai dari 20.000 yen hingga 49.999 yen, 4.000 yen untuk menginap mulai dari 50.000 yen hingga 99.999 yen, dan 10.000 yen untuk menginap dengan tarif 100.000 yen atau lebih tinggi.
Baca juga:
Dua Hari Menikmati Keindahan KyotoPemerintah kota berharap dapat menghasilkan sekitar 4,8 miliar yen dari pendapatan pajak akomodasi di anggaran awal untuk tahun fiskal 2024, tetapi memperkirakan bahwa pengeluaran tambahan akan diperlukan untuk mengatasi masalah terkait pariwisata.
Menurut Kementerian Dalam Negeri, 11 pemerintah daerah di seluruh Jepang, termasuk Prefektur Tokyo dan Osaka, telah memberlakukan pajak akomodasi.
Pajak sebesar 10.000 yen di Kyoto akan menjadi tarif tetap tertinggi di Jepang, tidak termasuk pajak akomodasi yang dihitung sebagai persentase dari harga kamar.