-
-
-
Loading
Loading
Foto ilustrasi Tokyo pixabaycom
JAKARTA, ARAHDESTINASI.COM - Jepang menerima lebih dari 3 juta pengunjung untuk dua bulan berturut-turut, yakni Maret dan April 2024.
Organisasi Pariwisata Nasional Jepang (JNTO) dikutip The Japan News menyebutkan bahwa jumlah pengunjung asing untuk keperluan bisnis dan liburan sebesar 3,04 juta orang pada bulan April, turun dari rekor bulanan sebesar 3,08 juta yang dicapai Maret 2024.
Kedatangan wisatawan pada bulan April meningkat 56% dibandingkan tahun sebelumnya dan 4% lebih tinggi dibandingkan tahun 2019, sebelum pandemi COVID-19 yang menyebabkan Jepang menutup perbatasan global. Pengunjung dari Perancis, Italia, dan Timur Tengah meningkat ke rekor tertinggi di bulan April.
Penurunan yen ke level terendah dalam 34 tahun telah menjadikan Jepang sebagai tujuan murah bagi pengunjung asing. Jumlah wisatawan asing diperkirakan bakal melampaui rekor tahunan sebesar 31,9 juta pada tahun 2019.
Meskipun lonjakan kedatangan merupakan kabar baik bagi perekonomian Jepang, hal ini telah menyebabkan perselisihan dengan penduduk setempat. Keluhan mengenai sampah dan parkir liar menyebabkan pejabat setempat memasang penghalang pada bulan ini untuk memblokir tempat foto populer di Gunung Fuji yang menjadi ikon Jepang.
Pembatasan jalur dan biaya baru sebesar 2.000 yen ($12,79) akan berlaku bagi pendaki Gunung Fuji musim panas ini setelah meningkatnya polusi dan kecelakaan selama musim pendakian tahun lalu.
Pengunjung dari Tiongkok Daratan, pasar wisata terbesar di Jepang sebelum pandemi, melampaui 500.000 pada bulan April untuk pertama kalinya sejak Januari 2020, tetapi masih 27% di bawah angka tahun 2019.
