Pemda Hentikan Operasional Wahana Ngopi in The Sky

ARAHDESTINASI.COM: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menghentikan penggunaan mobile crane sebagai alat operasional wahana wisata Ngopi In The Sky Teras Kaca di Pantai Nguluran, Girikarto, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji, menuturkan meski ide dan kreativitas pengelola sangat bagus, namun aspek keselamatan menjadi poin utama yang harus dipatuhi.

"Keselamatan dan kenyamanan wisatawan harus kita jamin supaya kita tetap bisa dipercaya sebagai penyelenggara destinasi wisata yang nyaman dan aman," katanya di Yogyakarta, Kamis (6/1) seperti dikutip Antara.

• Baca juga:

  Artotel Yogyakarta Gelar Pameran Seni ‘Introduction’ Karya Perupa Ari Priana Herdian

Dari hasil pemeriksaan, diketahui mobile crane yang digunakan pengelola adalah alat yang disewa dari luar kota. Menurut Aji perlu dilakukan pengecekan, termasuk asal-usul dan guna operasionalnya apakah masih berlaku atau tidak.

"Informasi yang kami terima, penggunaan crane itu belum ada izin, penggunaannya tidak sesuai dengan spesifikasi barang. Selain itu tentu juga harus ada yang menjamin keselamatannya.”

• Baca juga:

  Lion Air Kembali Jelajahi Rute Bali-Yogyakarta

Penghentian operasional crain Ngopi in The Sky Teras Kaca menurut Aji merupakan salah satu upaya Pemda DIY menjamin keamanan para wisatawan.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Rahajo mengatakan selain penggunaan alat yang tidak tepat, lokasi wahana yang berada di bibir pantai juga sangat riskan bagi keselamatan wisatawan.

• Baca juga:

  Yogyakarta akan Segera Berlakukan One Gate System

Menurut dia, posisi di tepi pantai mengakibatkan tingkat korosi yang tinggi akibat angin laut yang membawa kadar garam yang tinggi.

Aspek kepemilikan sertifikat CHSE pelaku wisata itu, kata dia, sangat penting untuk dikantongi lebih dahulu.

"SDM yang mengoperasionalkan harus bersertifikat juga punya lisensi khusus, dan ini semua harus dipenuhi kalau tidak ya sebaiknya dihentikan, karena kalau terjadi kecelakaan akan menimbulkan 'multiplayer effect' yang luar biasa," ujar Singgih.

Beberapa hari terakhir, wahana Ngopi in The Sky Teras Kaca di Gunung Kidul menjadi viral setelah muncul di TikTok dan beberapa media sosial lainnya. Pengalaman menikmati kopi sembari melayang itu mengundang banyak komentar. Ada yang langsung ingin mencoba, ada pula yang memertanyakan aspek keselamatan. (*)