Rabu, 16 Juli 2025

Batam Perketat Kewaspadaan COVID-19 Imbas Lonjakan Kasus di Singapura


  • Jumat, 30 Mei 2025 | 14:30
  • | News
 Batam Perketat Kewaspadaan COVID-19 Imbas Lonjakan Kasus di Singapura Batam Perketat Kewaspadaan COVID-19 Imbas Lonjakan Kasus di Singapura. (Antaranews)

JAKARTA, ARAHDESTINASI.COM - Pemerintah Kota Batam meningkatkan kewaspadaan terhadap COVID-19 menyusul lonjakan kasus di Singapura, negara tetangga yang terhubung langsung dengan Batam melalui jalur laut.

Kepala Dinas Kesehatan Batam, Didi Kusmarjadi, mengatakan pemantauan dilakukan melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) untuk mendeteksi tren penyakit menular secara mingguan.

“SKDR memudahkan deteksi dini, khususnya untuk penyakit menular seperti COVID-19. Ini penting mengingat Batam memiliki akses langsung lintas negara,” ujarnya, Jumat (30/5).

 

Sistem ini berfungsi sebagai deteksi awal berbasis mingguan terhadap penyakit menular, termasuk COVID-19.

Langkah pencegahan lain yang dilakukan Dinkes Batam adalah mengimbau masyarakat agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Menurutnya meskipun skrining ketat di pintu masuk tidak lagi diberlakukan seperti masa pandemi, masyarakat tetap dianjurkan memakai masker saat bergejala, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan.

“Batam ini dekat sekali dengan Singapura, yang saat ini kasusnya meningkat dan pelabuhan selalu ramai. Maka kewaspadaan tetap penting, apalagi kita memiliki jalur masuk lintas negara yang aktif,” ujarnya dikutip Antara.

Edukasi dan pemberdayaan masyarakat juga menjadi salah satu strategi yang dilakukan melalui promosi kesehatan di puskesmas terus mengingatkan pentingnya deteksi dini dan mengenali gejala COVID-19.

Dinkes Batam juga menjalin kerja sama dengan berbagai fasilitas kesehatan seperti pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan fasilitas kesehatan lainnya untuk memastikan kesiapan dalam merespons potensi lonjakan kasus.

Terkait data terbaru, Didi mengungkapkan bahwa belum ada laporan signifikan mengenai kasus COVID-19 karena saat ini belum dilakukan pemeriksaan atau tes massal.

“Vaksinasi primer kita sudah di atas 100 persen, tapi untuk booster lanjutan memang menurun. Itu sedang dikaji,” tambahnya.

Langkah kewaspadaan ini selaras dengan Surat Edaran Kementerian Kesehatan RI Nomor SR.03.01/C/1422/2025 tentang Kewaspadaan Terhadap Peningkatan Kasus COVID-19.

Dalam edaran tersebut disebutkan bahwa kasus COVID-19 di kawasan Asia kembali meningkat, dengan varian dominan seperti JN.1 dan turunannya menyebar di negara-negara seperti Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru