Batam & Bintan akan Dibuka untuk Wisatawan Mancanegara

ARAHDESTINASI.COM: Pintu masuk Batam dan Bintan rencananya akan dibuka kembali untuk wisatawan mancanegara pada 21 April 2021.

Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengatakan sudah mendapat dukungan dari pemerintah pusat dan sudah melakukan komunikasi dengan pemerintah Singapura, sebagai negara yang banyak memasok wisatawan ke Batam dan Bintan.

"Kami sudah berkomunikasi dengan pemerintah Singapura. Termasuk mendapat dukungan dari pemerintah pusat, yang juga melakukan perbincangan secara government to government," kata Ansar Ahmad di Tanjungpinang, seperti dikutip Antara baru-baru ini.

• Baca juga:

  Batam Perketat Kewaspadaan COVID-19 Imbas Lonjakan Kasus di Singapura

Ansar menyebut Lagoi di Bintan dan Nongsa Point Marina Batam akan menjadi poin awal masuknya wisatawan mancanegara.

Dua kawasan itu dinilai siap beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, dan sudah memiliki sarana dan prasarana pendukung lengkap.

• Baca juga:

  Jumlah Wisatawan yang Menginap di Hotel Bintang Babel Turun 37,73 Persen

“Upaya memulihkan ekonomi dengan menggairahkan sektor pariwisata semakin mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat," ujarnya.

Untuk mendukung kesiapan di sektor pariwisata, tutur Ansar, akan dimulai dengan pemerian vaksin. “Mulai pekan depan, pelaku pariwisata mulai divaksin bertahap bahkan sejumlah masyarakat di kawasan tersebut juga akan divaksin. Ini semua dalam upaya reaktivasi sektor pariwisata," katanya.

• Baca juga:

  Bintan Dikunjungi 5.000 Wisman selama Libur Imlek

Ansar menjelaskan, meski ada 15 hotel di Lagoi Bintan, namun baru empat hotel yang akan dibuka. Kawasan tersebut juga sudah menyiapkan perangkat tes usap PCR.

Meski demikian, Ansar memperkirakan kemungkinan cukup menggunakan Genose yang terbukti efektif mendeteksi COVID-19.

Penggunaan Genose ini disambut baik bagi mereka yang ingin berkunjung ke Kepri. Selain caranya mudah, juga biayanya murah.

“Secara umum mereka sangat siap, mudah-mudahan langkah ini menjadi awal yang baik mengembalikan Kepri sebagai daerah tujuan wisata. Sehingga perekonomian Kepri terus meningkat dan kembali mencapai pertumbuhan yang tinggi, di mana kasus penyebaran COVID-19 bisa terus ditekan,” tandas Ansar. (*)