Jumat, 07 Februari 2025

Travel Corridor Indonesia-Singapura dalam Tahap Finalisasi


  • Kamis, 25 Maret 2021 | 23:41
  • | News
 Travel Corridor Indonesia-Singapura dalam Tahap Finalisasi Foto: Dok Kemenparekraf

ARAHDESTINASI.COM: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bertemu dengan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakhrishan untuk membicarakan lebih lanjut pelaksanaan travel bubble atau travel corridor arrangement (TCA) antara Indonesia dan tiga daerah yang ditetapkan, Bali, Batam, dan Bintan.

“Mudah-mudahantidak terlalu lama lagi bisa terwujud. Saat ini masih terus dibicarakan dan keputusan akhir ada di Menlu, dan akan dibawa ke Presiden,” ujar Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing secara virtual hari ini (25/3).

Pada kesempatan itu Sandiaga menjelaskan, untuk Bali telah ditetapkan tiga kawasan zona hijau yang akan menjadi pilot project kedatangan wisatawan asing, yakni Ubud, Nusa Dua, dan Sanur.

“Tapi sekali lagi, pelaksanaannya masih terus dibicarakan. Namun, presiden menyampaikan harapan bisa dilaksanakan Juni atau Juli. Itu sebabnya kemudian ditetapkan tiga wilayah zona hijau tersebut,” paparnya.

Menjawab pertanyaan wartawan, Sandiaga menjelaskan, nantinya wisatawan yang datang hanya diperbolehkan melakukan aktivitas di wilayah yang sudah ditetapkan. Kontrol akan dilakukan dengan cara pendampingan fisik mau pun digital.

“Rencana-rencana ini masih terus dibicarakan, termasuk pemikiran apakah di awal akan menggunakan pesawat carter atau kemungkinan penerimaan wisatawan yang menggunakan jasa travel agen, sehingga memudahkan pengawasan,” terang Sandiaga.

Tapi yang jelas, katanya, pelaksanaan TCA sangat tergantung pada data perkembangan kasus Covid-19. “Semakin kasus Covid-19 bisa ditekan, maka pariwisata bisa bangkit kembali dan ekonomi kreatif bisa pulih. Karena itu, mari kita tingkatkan protokol kesehatan, ikuti proses vaksinasi dan kita pastikan perluasan tracing, testing, dan treatment atau 3T,” tuturnya.

Untuk Batam dan Bintan, sampai saat ini menurut Sandiaga juga masih dalam tahap finalisasi. Ada berbagai pembahasan, misalnya muncul wacana jika ada wisatawan Singapura yang akan masuk ke Indonesia, maka saat keberangkatan harus melakukan PCR, setiba di pintu masuk Batam atau Bintan diwajibkan lagi tes Genose. Kemudian diantar ke hotel dan ketika pulang melakukan tahapan tes serupa.

“Tapi sekali lagi, ini masih dalam tahap finalisasi. Yang jelas, pembicaraan dengan Menlu Singapura hari ini sangat positif. Saya diundang ke Singapura untuk mencoba dan melihat sendiri penggunaan ferry ke Batam. Menurut saya ini sinyal menggembirakan,” ujar Sandi.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru