Mulai 5 Juni Semua Objek Wisata di Kabupaten Pangandaran Dibuka

ARAHDESTINASI.COM: Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, siap membuka kembali seluruh objek wisata pada 5 Juni 2020 dengan syarat wisatawan harus mematuhi protokol kesehatan di tengah wabah COVID-19.

Pembukaan kembali objek wisata itu hanya diberlakukan bagi wisatawan individu dan keluarga. Syaratnya, calon wisatawan harus memiliki surat keterangan hasil tes kesehatan. "Wisatawan harus dapat menunjukan surat keterangan sehat dan hasil rapid test COVID-19," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Untung Saeful Rachman baru-baru ini, seperti dikutip Antara.

Untung menuturkan, Pemkab Pangandaran salah satu daerah yang masuk dalam level 2 atau zona biru oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang membolehkan diberlakukan normal baru atau adaptasi kebiasaan baru (AKB).

• Baca juga:

  Batam Perketat Kewaspadaan COVID-19 Imbas Lonjakan Kasus di Singapura

Hasil penilaian itu, kata dia, menjadi dasar kebijakan Pemkab Pangandaran untuk membuka objek wisata dengan tahap awal dilakukan masa uji coba selama tujuh hari.

"Kita coba dulu selama tujuh hari, setelah itu kita evaluasi untuk menentukan kebijakan selanjutnya," katanya.

• Baca juga:

  Kemenpareraf Bicarakan Paket Vaksin Covid-19 Sembari Berwisata

Ia menyampaikan, aturan selama new normal yang harus dipatuhi setiap masyarakat lokal maupun wisatawan, yakni mematuhi protokol kesehatan seperti wajib menggunakan masker, tidak berkerumun dan rajin cuci tangan.

Syarat lain yang harus dimiliki wisatawan sebelum masuk kawasan wisata, adalah membawa surat keterangan sehat dilengkapi dengan hasil negatif rapid test.

• Baca juga:

  Kemenparekraf Fasilitasi Vaksinasi Covid-19 untuk Pekerja Seni

"Itu (sehat) menjadi persyaratan mutlak yang harus dipenuhi para pengunjung yang mau ke Pangandaran," tegas Untung.

Ia menambahkan, wisatawan yang diperbolehkan ke Pangandaran hanya wisatawan individu atau keluarga. Sedangkan yang sifatnya rombongan dengan menggunakan agen travel belum diperbolehkan masuk.

Pemkab Pangandaran, akan menerjunkan petugas gabungan untuk memeriksa setiap kendaraan di perbatasan kota, termasuk pemeriksaan ketat di pintu masuk objek wisata.

Selain aturan ketat bagi wisatawan, kata Untung, jajarannya juga memberikan rasa aman bagi pengunjung dengan menyediakan fasilitas tempat cuci tangan.

"Kami lakukan semua ini untuk mencegah penularan COVID-19, dan menjaga Pangandaran yang saat ini sebagai zona biru," katanya. (*)