Jumat, 17 Mei 2024

Gunung Kidul Turunkan Target PAD Pariwisata


  • Senin, 01 Juni 2020 | 23:36
  • | News
 Gunung Kidul Turunkan Target PAD Pariwisata Foto: Instagram @pariwisata_gunungkidul

ARAHDESTINASI.COM: Dinas Pariwisata Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menurunkan target pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata sebesar Rp18 miliar dari Rp29 miliar menjadi Rp11 miliar.

Penurunan target dilakukan karena terjadi penurunan kunjungan wisatawan seiring ditutupkan seluruh objek wisata untuk mencegah penyebaran COVID-19.

"Pada 2020 pendapatan dipatok sebesar Rp29 miliar. Namun karena pandemi COVID-19, target PAD tahun ini turun menjadi Rp 11 miliar," kata Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Gunung Kidul Harry Sukmono di Gunung Kidul, baru-baru ini seperti dikutip Antara.

Ia mengatakan Dispar sejak 2016, berupaya maksimal mengembalikan kejayaan pariwisata. Pada 2017 target sekitar Rp25 miliar tidak terealisasi karena dihantam bencana Badai Siklon Cempaka.

Kemudian, pada 2018 target PAD Rp28 miliar hanya tercapai Rp24,2 miliar. Pada 2019 target PAD wisata juga tidak terpenuhi. Dari Rp27,8 miliar hanya tercapai Rp25,08 miliar.

"PAD wisata tahun ini sama dengan PAD tahun 2013-2014 yakni, sekitar Rp11 miliar," katanya.

Sejak pandemik berlangsung semua objek wisata di Gunung Kidul menurut Harry ditutup. Saat ini pelaku wisata sedang berbenah untuk menyambut era new normal.

"Ketika semua objek wisata nanti dibuka tidak ada jaminan dunia piknik bisa langsung bergairah. Perekonomian sedang lesu menyusul wabah virus korona yang tengah melanda penjuru dunia," katanya.

Kepala Dispar Gunung Kidul Asti Wijatanti mengatakan, saat ini Gunung Kidul tengah melakukan persiapan dibukannya kembali aktivitas wisata. Aturan main sedang dirumuskan, di antaranya menyangkut protokol kesehatan.

Prosedur wisata masa pandemik COVID-19 akan dituangkan ke dalam peraturan daerah (Perda). Dengan demikian jika pengelola wisata atau destinasi wisata bisa melakukan pelanggaran diberikan sanksi.

"Akhir Juni destinasi wisata bisa dibuka untuk uji coba,” kata Asti Wijayanti. (*)

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru