Jumat, 13 Desember 2024

10 Destinasi Wisata yang Rusak karena Media Sosial


 10 Destinasi Wisata yang Rusak karena Media Sosial Foto ilustrasi selfie Freepikcom

JAKARTA, ARAHDESTINASI.COM - Tempat-tempat indah selalu populer di kalangan wisatawan. Tetapi maraknya postingan di media sosial membuat banyak  permata tersembunyi  terancam tidak bisa bertahan lama. Di masa lampau pengunjung akan berbondong-bondong ke tempat-tempat wisata yang indah hanya untuk mengaguminya, kini keindahan ini hanyalah latar belakang untuk swafoto.

Berikut  10 tempat wisata yang paling ´dirusak´ postingan media sosial. 

1. Santorini

Atap biru yang khas, dinding putih, dan laut biru kehijauan yang sempurna di belakangnya adalah elemen yang wajib difoto oleh para pengguna media sosial di seluruh dunia. Namun, jumlah wisatawan yang begitu tinggi, akhirnya memaksa pemerintah pulau di Yunani itu memberlakukan batasan jumlah pengunjung kapal pesiar, menjadi 8.000 per hari setelah mencapai jumlah tertinggi 10.000 pada  2015.

2. Portofino

Desa nelayan yang menarik di Riviera Italia ini adalah tempat yang paling populer di media sosial. Bangunan-bangunannya berwarna pastel dengan latar langit biru yang cerah (#nofilter) menjadi impian banyak orang. Kini, Portofino dipenuhi banyak orang, sampai-sampai wisatawan yang ingin menikmati pemandangan kesulitan untuk bergerak karena terdesak tangan-tangan yang berswafoto.

3. Kolam renang tanpa batas Marina Bay Sands

Kolam renang tanpa batas yang ikonik di puncak hotel paling terkenal di Singapura ini telah masuk ke dalam daftar Kolam renang terbaik di dunia. Mengambil gambar untuk para pengikut di media sosial menjadi  suatu keharusan.

4. Tembok Besar China

Tembok paling terkenal di dunia ini seperti catnip bagi para pengguna media sosial. Objek wisata terbesar di China ini dari dulu sudah dipenuhi oleh wisatawan, sekarang lebih-lebih lagi karena pengunjung  harus menghindari tangan-tangan yang memegang kamera ponsel untuk berswa foto atau pun mengambil gambar. Jadi, disarankan pergi ke bagian yang tidak terlalu ramai untuk menghindari menjadi figuran dalam swafoto.

5. Machu Picchu

Orang-orang suka sekali berpose di depan benteng Inca di Andes Peru ini,  khususnya saat mengenakan ponco rajutan warna-warni. Siapa yang bisa menyalahka? Namun, banyaknya wisatawan yang datang untuk mendapatkan foto diri mereka yang tampak misterius di depan lanskap hijau yang terjal dan reruntuhan abad ke-15 itu, membuat Machu Picchu terancam. 

Lebih dari 1,2 juta orang mengunjungi situs warisan dunia Unesco ini pada tahun 2014, melampaui batas 2.500 pengunjung per hari. Kini, ada rencana untuk membatasi jumlah pengunjung, ketentuan wisatawan harus menyewa pemandu dan mengikuti salah satu dari tiga jalur yang ditentukan untuk mengakses situs tersebut.

6. Menara Miring Pisa

Saat ini, pengunjung monumen Italia yang terkenal harus mengintip melewati ratusan orang yang berusaha mengambil foto sempurna untuk diunggak ke media sosial. Semua orang ingin foto mereka sendiri. Satu-satunya jalan keluar adalah dengan melakukan photobomb sebanyak mungkin.

7. Masjid Agung Abu Dhabi

Masjid Agung Abu Dhabi telah menjadi tempat selfie kontroversial. Bangunan yang penuh hiasan ini merupakan tempat ibadah, namun banyak pengguna media sosial lebih suka melihatnya sebagai latar yang sempurna untuk pemotretan berhijab yang anggun, lengkap dengan tiang-tiang putih dan ornamen emas yang mewah. P

8. Putri Duyung Kecil

Patung perunggu karya Edvard Eriksen ini bertengger di atas batu di tepi air di kawasan pejalan kaki Langelinie di Kopenhagen, Denmark. Tingginya hanya 1,25 m, tetapi kekurangannya itu terbayar dengan banyaknya like di media sosial. Ada banyak sekali foto selfie dengan putri duyung yang diposting. Tapi tidak semua orang suka. Patung itu sudah dua kali ditemukan dirusak oleh tangan-tangan jahil.

9. Sagrada Familia

Katedral khas Spanyol ini menjadi latar belakang yang dramatis untuk swafoto. Bangunan bersejarah yang dirancang Gaudi ini indah dan unik dan menjadi ciri khas jalan-jalan di Barcelona yang membuat kota ini dipenuhi wisatawan yang ingin mendapatkan foto yang sempurna. 

Untuk menjaga kelestarian, Ada Colau, wali kota perempuan pertama di Barcelona, tengah mencoba untuk mengekang masuknya wisatawan dengan membekukan izin untuk semua hotel baru dan apartemen sewa liburan serta mengusulkan pajak turis baru dan membatasi jumlah pengunjung.

10 Tugu peringatan Holocaust

Tren berswafoto sering kali berpose dengan senyum lebar, tanda perdamaian, atau bahkan handstand yang memperlihatkan perut. Itu terjadi juga di Tugu Peringatan Holocaust di Berlin sejak  beberapa tahun yang lalu. 

Apa yang seharusnya menjadi tempat yang tenang, penuh rasa hormat, muram, dan penuh perenungan, berubah menjadi atraksi Disney yang ceria dengan foto-foto turis yang berlomba diunggah ke media sosial.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Mancanegara Terbaru