Loading
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Wisata petik timun suri yang dikembangkan petani di Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berhasil menarik minat warga di daerah itu.
"Lokasi ini sangat cocok dijadikan sebagai salah satu rekomendasi tempat ngabuburit bersama teman dan keluarga," kata seorang pengunjung Annah (34), di Tambun Utara, Selasa (12/3).
Dia mengatakan sengaja mampir untuk membeli timun suri segar yang baru dipetik dari pohonnya sambil mengisi waktu menunggu berbuka puasa.
Baca juga:
Kampung di Bekasi Rasa BaliMenurut dia, wisata petik timun suri memiliki daya tarik tersendiri karena pengunjung bisa mendapatkan buah berkualitas dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga di pasaran.
"Kalau beli langsung ke sini lebih fresh jadi kita bisa milih timun suri yang matang di pohon. Itu rasanya ada manis-manisnya ya dan harganya juga lebih murah," kata warga Kecamatan Tambelang itu.
Heri, pengunjung kebun timun suri lainnya mengatakan, timun suri yang ditawarkan langsung oleh petani tersebut memiliki rasa yang lebih enak dan segar.
"Saya biasanya membeli dari penjual di pinggir jalan, kualitasnya sama baik, sama-sama pulen dagingnya. Tetapi ini lebih baik, lebih segar karena dipetik langsung dari pohonnya. Cocok buat ngabuburit puasa," katanya dikutip Antara.
Seorang petani timun suri Soka Ali Sabana mengatakan, pengunjung cukup mengeluarkan uang sebesar Rp4.000 untuk membeli satu kilogram timun suri matang di pohon.
"Harganya Rp4.000 per kilogram. Jenis timun surinya pun beragam, ada yang berkulit hijau maupun kuning emas. Semua jenis harganya sama," katanya lagi.
Selain dibeli masyarakat yang datang langsung ke kebun, timun suri hasil panennya juga diborong oleh pengepul asal luar daerah seperti Jakarta dan Bandung karena sudah dikenal memiliki keunggulan.
"Iya katanya kalau timun suri dari wilayah kita rasanya beda. Manis, pulen, dan lebih wangi," katanya.