Loading
ARAHDESTINASI.COM: Presiden Joko Widodo meminta seluruh kepala desa agar pemanfaatan dana desa yang sebelumnya lebih cenderung ke pembangunan infrastruktur, dapat dialihkan ke pemberdayaan masyarakat desa dan pemberdayaan ekonomi
"Mulai alihkan untuk pemberdayaan ekonomi. lihat potensi dan peluang yang bisa kita ambil itu untuk meningkatan ekonomi di desa. Misalnya potensi di desa itu pariwisata, kembangkan pariwisata yang ada didesa itu agar mendatangkan income bagus. Contoh di Ponggok yang setahun ini omsetnya mencapai Rp14 miliar. Ini yang perlu kita pacu agar pemberdayaan ekonomi itu betul-betul bisa meningkat," katanya ketika ketika memberi kepada para kades, anggota BPD, pendamping desa, pengurus BUMDes, penggiat Posyandu dan PAUD desa serta masyarakat yang hadir di Islamic Center Lampung Timur.
Lebih lanjut Jokowi yang hadir didampingi Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo menyampaikan bahwa pemerintah terus meningkatkan anggaran dana desa setiap tahunnya karena ingin membangun dari pinggiran dan desa, karena sebagian besar masyarakat Indonesia berada di desa-desa.
"Kita ingin membangun dari desa. Oleh sebab itu sejak 2015 hingga saat ini kita telah mengucurkan anggaran dana desa sekitar Rp187 triliun. 2015 sebesar sebesar Rp 20,7 triliun, lalu meningkat pada 2016 menjadi Rp 47 triliun, kemudian meningkat kembali pada 2017 sebesar Rp 60 triliun dan pada 2018 tetap sebesar Rp 60 triliun. Pada 2019, kita naikkan lagi jadi Rp 70 triliun," katanya.
Jokowi meminta agar pemanfaatan dana desa yang dikucurkan setiap tahunnya terus mengalami peningkatan dan tepat sasaran seperti untuk pembangunan infrastruktur maupun pertumbuhan ekonomi.
Baca juga:
Alokasi Dana Desa 2021 NaikBerdasarkan laporan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi bahwa dana desa telah mendukung kegiatan ekonomi masyarakat desa seperti terbangunnya 1.028.225 meter jembatan, jalan desa 158.619 kilo meter, pasar desa sebanyak 7.421 unit, kegiatan BUMDesa sebanyak 35.145 unit, embung desa sebanyak 3.026 unit, sarana irigasi sebanyak 39.656 unit serta sarana-prasarana pendukung lainnya.
Selain itu, dana desa juga turut meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa dengan Terbangunnya 942.927 unit sarana air bersih, 178.034 unit MCK, 8.028 unit Polindes, 48.694 unit PAUD, 18.477 unit Posyandu, serta drainase 39.920.120 unit maupun sumur bor sebanyak 37.662 unit. (*)