Selasa, 07 Oktober 2025

Pelayaran Perdana Sulawesi Barat ke Sabah akan dilakukan Awal Desember 2023


  • Sabtu, 30 September 2023 | 16:47
  • | News
 Pelayaran Perdana Sulawesi Barat ke Sabah akan dilakukan Awal Desember 2023 Foto: Pelabuhan Lahad Datu / Dok: sabah.gov.my

ARAHDESTINASI.COM: Jalur pelayaran Sulawesi Barat menuju Malaysia akan terlaksana 9 Desember 2023. Pelayaran perdana akan dilakukan dari Pelabuhan Tanjung Silopo Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat menuju Pelabuhan Lahad Datu, Sabah, Malaysia.

"Pelayaran perdana tersebut akan menggunakan KM Katthleya Express milik PT Panca Merak Samudera. Saat ini Pelabuhan di Lahad Datu kesiapannya sudah mencapai 95%, sedangkan Pelabuhan Tanjung Silopo masih memerlukan penambahan beberapa perangkat seperti jaringan internet dan listrik,” kata Kepala Dinas Perhubungan Sulbar Maddareski Salatin, di Mamuju, Sabtu (30/9) seperti dilansir Antara.

Maddareski menjelaskan, Tim BIMP-EAGA Economic Corridors sudah meninjau Pelabuhan Tanjung Silopo yang dipersiapkan untuk operasi penyeberangan perdana ke Lahad Datu Malaysia. “Pemprov Sulbar akan mendukung pembenahan di Pelabuhan Tanjung Silopo dengan harapan menjadi gerbang bisnis antara Sulbar dan Sabah Malaysia,” tuturnya.

Terkait persiapan penyeberangan perdana tersebut, Dinas Perhubungan Sulbar sudah melengkapi izin kepabeanan, karantina hewan, imigrasi dan keamanan.

"Dengan adanya rute penyeberangan ini akan membuka kerja sama antara Sulbar dan Malaysia. Selain kerja sama sektor industri dan pariwisata, juga memfasilitasi Pekerja Migran Indonesia (PMI)," jelas Maddareski.

Sebelumnya, Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar melakukan sosialisasi ke Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan, berkaitan dengan dibukanya jalur pelayaran internasional Tanjung Silopo ke Pelabuhan Lahad Datu Sabah Malaysia.

Ia menyampaikan bahwa sosialisasi itu diawali di Kabupaten Bulukumba, karena tenaga kerja migran di Malaysia banyak yang berasal dari daerah itu.

"Sosialisasi ini tentang mekanisme dan tata cara untuk fasilitasi penempatan pekerja migran Indonesia, masyarakat umum, kunjungan wisata dan budaya atau kunjungan organisasi yang akan berangkat ke Sabah Malaysia Timur, khususnya Lahad Datu," kata Andi Ibrahim Masdar.

Bupati Bulukumba HA Muchtar Ali Yusuf menyampaikan pekerja migran dari Kabupaten Bulukumba ke Malaysia mencapai 50.000 orang, baik legal dan illegal.

"Tentunya dengan cara ini semua bisa dilegalkan dengan dokumen resmi sehingga bisa bekerja di Malaysia secara legal," katanya. ***

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru