-
-
-
Loading
Loading
Foto: Sindonews (Instagram)
ARAHDESTINASI.COM: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memandang positif pembangunan Bukit Alogaritme yang akan dikembangkan menjadi silicon valley di Sukabumi.
“pada prinsipnya kita siap mendukung jika kawasan itu dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata,” ujar Sandiaga dalam Weekly Press Briefing secara virtual hari ini (19/4).
Kehadiran Bukit Alogaritme menurut Sandi akan sangat menguntungkan dan melengkapi keberadaan UNESCO Geopark Cileteuh di Sukabumi. Yang perlu dikawal bersama, tutur Sandiaga, adalah kemungkinan dan antisipasi adanya dampak sosial dan linkungan.
Baca juga:
Pariwisata Indonesia Cetak Pertumbuhan Positif, Kemenparekraf Genjot Promosi & Event Daerah“Tapi yang jelas, keberadaan Bukit Alogaritme akan menopang sentra-sentra pertumbuhan di kawasan itu. Ini sangat positif apalagi di tengah pandemi seperti sekarang bisa menarik investor untuk menanamkan modal sebesar Rp18 triliun,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Sandiaga mengungkapkan bahwa Kemenparekraf terus mengawal pengajuan beberapa KEK pariwisata, di antaranya KEK Bangka Belitung di Tanjung Gunung dan Sungailiat. “Masih ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar bisa diproses oleh Dewan KEK. Dan kita terus melakukan pendampingan,” ujarnya.
Bukit Alogaritme terletak di kawasan KEK Cikadang dan Cibadak, Sukabumi. Pengembangan kawasan dengan konsep Silicon Valley itu akan dimulai tahun ini di atas tanah seluas 888 hektare.
Total pembangunan diperkirakan akan memakan waktu 11 tahun, dilakukan dalam tiga tahap, pertama butuh waktu tiga tahun, kedua lima tahun, dan ketiga diperkirakan memerlukan waktu tiga tahun.
Untuk tahap pertama, diperkirakan akan menelan biaya sebesar Rp18 triliun dan sepenuhnya berasal dari swasta atau investor dalam dan luar negeri. (*)
