Staycation Diprediksi Jadi Primadona Usai Pandemi Covid-19

ARAHDESTINASI.COM: Staycation diprediksi akan jadi primadona wisatawan domestik begitu pandemi Covid-19 sudah teratasi.

Chief Marketing Officer & Co-Founder tiket.com Gaery Undarsa, mengatakan prediksi tersebut berkaitan dengan perkiraan wisatawan domestik akan lebih cepat pulih terlebih dahulu.

“Masyarakat tidak perlu bepergian jauh, tapi cukup melepas penat di tempat yang nyaman seperti hotel dengan segala fasilitas mumpuni. Pilihan staycation bisa dilakukan di kota tempat tinggal mereka sehingga tak perlu repot-repot bepergian jauh," katanya dalam konferensi pers virtual, baru-baru ini seperti dilansir Antara.

• Baca juga:

  Staycation di Kapal Phinisi? Kenapa Tidak!

Setelah itu, masyarakat akan mulai kembali bepergian ke tempat yang bisa mereka tempuh dengan kendaraan pribadi tanpa harus mengandalkan transportasi publik. Misalnya, warga Jakarta berlibur ke Bandung yang bisa dicapai dengan berkendara beberapa jam.

Selanjutnya, destinasi wisata primadona seperti Yogyakarta dan Bali akan menyusul pulih. "Baru setelah itu internasional," tutur Gaery.

• Baca juga:

  Benefit di Ulang tahun Tiket.com

Belum ada yang tahu kapan pandemi akan berakhir, tapi katanya, industri pariwisata bisa belajar dari negara yang sudah bangkit seperti China.

Gaery mengatakan, masyarakat di China langsung membanjiri tujuan-tujuan wisata domestik setelah status karantina diangkat.

• Baca juga:

  Tiket.com & Kemenpar Luncurkan Program #tiketWonderfulIndonesia

"Indonesia mungkin akan follow dari segi behaviour mungkin akan ada kemiripan."

Ia memastikan akan terus mendukung para partner, termasuk maskapai penerbangan dan hotel, agar bisa kembali pulih, sehingga masyarakat bisa kembali bepergian tanpa khawatir saat situasi membaik kelak.

Konsumen juga dapat menantikan penawaran menarik dari penyedia jasa wisata saat bisnis kembali normal.

"Ada banyak hotel dan juga maskapai yang bakal akan kasih deal yang cukup bagus, harga yang bagus, untuk booking misal tahun depan dan akhir tahun. Kami akan bantu supplier supaya mereka bisa recover cepat," katanya. (*)