Loading
LUANG Prabang kota kuno di Laos yang sebagian besar bisa dijelajahi dengan berjalan kaki, sebagian lagi menggunakan tuktuk, dan untuk yang lokasinya jauh bisa menggunakan angkutan umum atau mengikuti city tour. Di antaranya ada paket yang menggunakan perahu dengan kombinasi kendaraan.
Jika ingin mengikuti city tour, ada banyak pilihan paket. Belilah di biro-biro perjalanan yang banyak buka di sepanjang pertokoan tepi jalan besar. Harganya rata-rata tidak berbeda jauh. Bisa juga langsung ke pengemudi perahu.
Jika menggunakan pilihan kedua, pandai-pandailah menawar dan sebaiknya lakukan perbandingan dulu dengan harga yang ditawarkan biro perjalanan. Beberapa wisatawan mendapat harga jauh lebih murah ketika memilih bernegosiasi langsung dengan pengemudi kapal. Tapi beberapa lagi mendapat harga yang malah lebih tinggi.
Pertanyaannya, paket apa yang sebaiknya diambil? Disarankan jangan mengambil city tour yang objek wisatanya ada di dalam kota. Kuil-kuil, museum, Mount Phousi, bisa dijelajahi dengan berjalan kaki atau naik tuktuk, karena terletak di dalam kota. Anda bisa pilih objek-objek wisata jauh di sepanjang sungai seperti Pak Ou Cave yang biasanya dipadukan dengan Wine Traditional Village (Ban Xang Hai Village), dan Kuang Si Waterfall.
Harga tiga paket objek wisata itu sekitar Rp800 ribuan. Biasanya dimulai pagi hari dengan kapal motor menuju Wine Traditional Village, Pak Ou Cave, kemudian kembali ke biro perjalanan lokal. Siang hari setelah jam makan siang dilanjutkan ke Kuang Si Waterfall.
Wine Traditional VillageMasyarakat setempat menyebut dengan nama Desa Ban Xang Hai. Ada juga yang menamai Whisky Village. Mengapa? Desa itu memang salah satu tempat pembuatan arak khas Laos. Apa sih kekhasannya? Itu dia! Minuman yang ditawarkan bukan hanya mengandung alkohol, tetapi juga dipercaya mengandung zat-zat tertentu hasil rendaman binatang-binatang berbisa yang bisa sangat berguna untuk kesehatan dan mengangkat stamina.
Begitu turun dari perahu motor, kita diajak menaiki sedikit anak tangga sebelum disambut di halaman lebar desa yang berisi pajangan bertoples-toples dan berbotol-botol arak kesehatan, lengkap dengan binatang-binatang berbisa yang direndam di dalamnya, mulai dari kalajengking, ular kobra, kelabang, dan sebagainya. Wisatawan diperkenankan mencoba, sebagai salah satu daya tarik agar membeli.
Arak bukan satu-satunya daya tarik di Ban Xang hai. Jika ingin membeli kain-kain khas Laos, di sinilah tempatnya. Harganya jauh lebih murah dibandingkan ketika membeli di night market yang ada di pusat kota Luang Prabang. Perbandingannya, satu kain di kota bisa mendapat tiga kain di desa pinggir Sungai Mekong itu.
Pak Ou CaveIni objek wisata unik, berupa kuil yang terletak di Gua dinding tebing. Di dalam gua terdapat ribuan patung Budha. Wisatawan bisa menelusuri kuil di dalam gua dan kemudian melanjutkan perjalanan ke bagian atas tebing. Untuk mencapai kuil di bagian atas, sudah ada anak tangga. Meski demikian, sungguh butuh perjuangan dan tenaga untuk mencapai tempat tujuan. Tapi pemandangan dari atas tebing sangat indah, lengkap dengan aliran Sungai Mekong.
Kuang Si WaterfallSalah satu air terjun yang menjadi andalan di Luang Prabang. Terletak di hutan dan taman luas, dan menjadi tempat konservasi beruang di Laos. Udara di areal Kuang Si Waterfall jelas sejuk. Di bagian atas ada air terjun berundak dengan kolam-kolam berair tenang yang jadi tempat berenang dan berendam wisatawan. Di bagian bawahnya ada air terjun besar yang indah. Saat hujan tiba, air mengalir deras dengan percikan-percikan yang mirip kabut. Lokasi Kuang Si Waterfall sekitar 30 km dari pusat kota Luang Prabang, salah satu objek wisata yang layak didatangi. (*)