Minggu, 05 Oktober 2025

Mencicipi Mipan Petak Sembilan


 Mencicipi Mipan Petak Sembilan Foto: IG @lintangrowe / Foro Kedai Kopi Tak Kie: Lazone.id

ARAHDESTINASI.COM: Menjelajahi kawasan Pecinan di Pancoran, Glodok, Jakarta, memang mengasyikan, apalagi menjelang Tahun Baru Imlek seperti sekarang. Di mana-mana warna merah dan penuh sesak. Meski demikian, Pecinan buat sebagian orang dan sebagian wisatawan selalu mempesona.

Suasananya khas, banyak penjual buah langka yang berkualitas seperti srikaya, delima, cempedak, hingga jambu bol. Di kawasan itu, berderet tempat makan non halal, dan sedikit yang halal. Belum lagi aneka jajanan yang menggoda mata dan terkadang mengingatkan pada masa lalu.

Suasana seperti itulah yang kira-kira terjadi, ketika melakukan penelusuran dua hari menjelang Imlek. Seorang teman yang tinggal di kawasan itu sudah bersedia menjadi pemandu. Dia memetakan dua gang utama yang dipenuhi penjual makanan. Gang pertama, katanya, disebut Petak Sembilan, dan gang kedua dikenal dengan nama Gang Gloria, letaknya ada di seberang Petak Sembilan bersebelahan dengan Gloria, pusat perbelanjaan yang berpuluh-puluh tahun lalu berjaya, dan kini tengah dicoba dihidupkan kembali.

Di luar dua gang itu, banyak tempat yang sudah berjualan sejak sebelum 1970-an, tersebar di beberapa kios. Sedangkan di trotoar jalan utama ada penjual kue ranggi, selendang mayang, dan lain-lain. Pilihan pertama kami masuk ke Petak Sembilan. Orang berlalu lalang di gang sempit yang kiri-kanan jalannya dipenuhi penjual makanan, jajanan, sampai perabot rumah tangga.

IMG_6498(2)

Menyelip di antara penjual panci, ada seorang bapak dengan keranjang berisi mipan. Banyak yang membeli, ada yang di makan di tempat di tengah keramaian, banyak juga yang dibungkus dibawa pulang. Satu porsi mipan dihargai Rp8.000. Terbuat dari apa sih mipan? Ternyata dibuat dari tepung beras, dicetak di tempat kecil dari kaleng. Bentuknya mirip agar-agar. Ketika ada yang beli, mipan dipotong-potong, disiram gula jawa dan diberi taburan bawang putih cincang goreng kering.

Rasanya bagaimana? Barangkali banyak yang bingung membayangkan rasa manis dicampur dengan bawang putih goreng yang biasanya dipadukan dengan rasa gurih dan asin. Tapi ternyata cita rasanya baik-baik saja, bisa diterima lidah alias tidak terasa aneh. Teman saya lantas berkisah, selain mipan, ada choipan yang rasanya gurih di dalamnya diisi bengkoang. Ada juga makanan sejenis berisi rebung. Ketiganya bertabur bawang putih cincang yang sudah digoreng kering.

Dari Petak Sembilan, kami menyeberang menuju gang samping Gloria. Sebelumnya menyempatkan diri membeli cempedak goreng yang rasanya yummy, tapi harganya bikin terkejut, Rp12 ribu sepotong.

tak kie

Di gang samping Gloria, suasana tak kalah ramai. Gang kecil itu padat. Di kiri dan kanan banyak penjual makanan, mulai dari mi ayam, siomay, bakso goreng, es kelapa, kodok masak tauco, dan masih banyak lagi. Salah satu tempat makan yang pembelinya datang silih berganti adalah Bakmi Amoy. Pengunjungnya datang dari banyak tempat, bukan hanya Jakarta, tapi juga Tangerang, Bogor, Bekasi, dan sekitarnya. Seporsi mi ayam dijual Rp30 ribu, satu bakso goreng Rp10.000, begitu juga dengan siomay. Jika ingin makan di kawasan Pecinan, sebaiknya rajin bertanya soal halal tidaknya makanan.

Di Gang Gloria juga terdapat Kedai Kopi legendaris Tak Kie yang sudah ada sejak 1927. Selain menjual kopi ada juga menu makanan seperti mi ayam hingga nasi tim. Sementara itu, jika menelusuri Gang Petak Sembilan, akan muncul di jalan Kemenangan, tempat Kelenteng tua Toasebio berdiri. Sore hari, di depan kelenteng itu berjualan nasi ulam (halal) yang sudah melegenda. (*)

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Kuliner Terbaru