Rabu, 23 April 2025

Gara-Gara Perang Dagang, Pemesanan Tiket Pesawat antara Kanada dan AS Turun Lebih dari 70 Persen


  • Jumat, 28 Maret 2025 | 13:00
  • | News
 Gara-Gara Perang Dagang, Pemesanan Tiket Pesawat antara Kanada dan AS Turun Lebih dari 70 Persen Pemesanan Tiket Pesawat antara Kanada dan AS Turun 70 Persen. (The Guardian)

JAKARTA, ARAHDESTINASI.COM - Gara-gara perang dagang, pemesanan tiket pesawat dengan tujuan Kanada dan AS turun 70 persen

 

Menurut data dari perusahaan analisis penerbangan OAG, kapasitas maskapai penerbangan antara Kanada dan AS telah berkurang hingga Oktober 2025, dengan penurunan terbesar terjadi antara bulan Juli dan Agustus, yang dianggap sebagai musim puncak perjalanan. Pemesanan penumpang pada rute Kanada ke AS saat ini turun lebih dari 70% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, demikian dilansir The Guardian

Total kapasitas yang tersedia bagi penumpang pada penerbangan antara kedua negara juga mengalami penurunan, kemungkinan sebagai respons terhadap penurunan permintaan. Data menunjukkan bahwa lebih dari 320.000 kursi telah dihapus oleh maskapai penerbangan yang beroperasi antara kedua negara hingga akhir Oktober, dengan pemotongan tertinggi, 3,5%, termasuk di bulan-bulan puncak musim panas.

Penurunan pemesanan yang dramatis menunjukkan bahwa wisatawan Kanada menunda membuat reservasi, mungkin karena ketidakpastian yang sedang berlangsung seputar perang tarif. Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, menyebut putaran tarif terbaru Trump sebagai "serangan langsung" terhadap pekerja Kanada.

Meskipun penurunan perjalanan antara Kanada dan AS sudah diperkirakan, penurunan pemesanan sebesar 70% lebih jelas membawa perubahan drastis bagi maskapai penerbangan, seperti Air Canada, yang merupakan maskapai penerbangan dengan jaringan penyeberangan perbatasan terbesar antara negara-negara tetangga.

Di luar sengketa perdagangan, beberapa warga Kanada mengatakan mereka merasa semakin tidak nyaman menyeberang ke AS setelah beberapa insiden besar tentang pengunjung asing yang ditahan oleh ICE.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru