Loading
Kebakaran terjadi sekitar pukul 3.30 pagi pada hari Selasa di restoran hotel Grand Kartal di resor Kartalkaya yang memiliki 12 lantai di provinsi Bolu, barat laut Turki.
“Kami sangat prihatin dan menderita,” kata Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, kepada wartawan setelah memeriksa lokasi kejadian, dilansir The Guardian.
Yerlikaya mengatakan sedikitnya 76 meninggal dan 51 orang lainnya terluka.
Baca juga:
Kopi Indonesia Memukau Masyarakat TurkiMenteri Kesehatan, Kemal Memişoğlu, mengatakan setidaknya satu orang yang terluka berada dalam kondisi serius dan 17 lainnya telah dipulangkan dari rumah sakit.
Pihak berwenang telah menahan empat orang, termasuk pemilik hotel, sebagai bagian dari penyelidikan penyebab kebakaran, tulis menteri kehakiman Turki, Yilmaz Tunç, di X.
Beberapa mobil pemadam kebakaran dan ambulans berdatangan mencoba memadamkan api. Gedung berdinding kayu itu hangus dan terlihat bagian-bagian seprai putih yang diikat dan tergantung, setidaknya di tiga jendela lantai atas tempat orang-orang mencoba melarikan diri. Operasi pemadaman kebakaran berlangsung sekitar 10 jam.
Yerlikaya mengatakan ada 238 tamu di hotel yang memiliki 161 kamar itu. Dua korban tewas setelah melompat dari gedung karena panik, kata gubernur Bolu, Abdulaziz Aydin, kepada kantor berita pemerintah Anadolu Agency.
Tayangan televisi menunjukkan atap dan lantai atas hotel terbakar.
"Rasanya seperti kiamat. Api langsung membakar hotel, hanya dalam waktu setengah jam," kata Mevlut Ozer, saksi mata insiden itu, kepada Reuters.
Omer Sakrak, saksi mata lain dan karyawan hotel yang lokasinya berdekatan mengatakan: "Semua orang mulai panik. Seorang teman melompat dari lantai 11 – semoga Tuhan mengasihaninya."
Sakrak menggambarkan bagaimana orang lain mencoba turun menggunakan seprai: "Seprai robek saat seorang teman mencoba ... dan dia terjatuh dengan kepala tertunduk," katanya.
"Seorang ayah berteriak tentang anaknya yang berusia satu tahun: 'Saya akan melempar anak saya atau dia akan terbakar.'"
Tamu hotel lainnya mengatakan kepada penyiar TV Turki bahwa mereka melarikan diri melalui koridor yang dipenuhi asap dan tidak mendengar alarm.
"Istri saya mencium bau terbakar. Alarm tidak berbunyi," kata Atakan Yelkovan, seorang tamu yang menginap di lantai tiga hotel, kepada kantor berita IHA.
"Kami mencoba naik ke atas tetapi tidak bisa, ada api. Kami turun ke bawah dan datang ke sini [di luar]," katanya.
Necmi Kepcetutan, seorang instruktur ski di hotel tersebut, mengatakan bahwa ia sedang tertidur ketika kebakaran terjadi dan ia bergegas keluar dari gedung. Ia mengatakan kepada NTV bahwa ia kemudian membantu sekitar 20 tamu keluar dari hotel.
Hotel-hotel lain di resor tersebut dievakuasi sebagai tindakan pencegahan dan para tamu ditempatkan di hotel-hotel di sekitar Bolu.
Kartalkaya terletak di pegunungan Köroğlu, sekitar 185 mil (300 km) di sebelah timur Istanbul. Kebakaran terjadi selama liburan sekolah ketika hotel-hotel di wilayah tersebut sedang ramai. Menteri pariwisata, Mehmet Nuri Ersoy, mengatakan kepada wartawan bahwa hotel Grand Kartal telah lulus inspeksi keselamatan kebakaran tahun lalu.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan, mengatakan “setiap langkah” sedang diambil untuk mencari tahu penyebab kebakaran, mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab dan meminta mereka “bertanggung jawab sepenuhnya”.
Sementara itu, ledakan gas di sebuah hotel di resor ski lain di Turki tengah telah melukai empat orang.
Ledakan itu terjadi di Pusat Olahraga Musim Dingin Gunung Yildiz di provinsi Sivas. Dua pemain ski dan instruktur mereka mengalami luka ringan sementara instruktur lainnya menderita luka bakar tingkat dua di tangan dan wajah, kata kantor gubernur Sivas.