Senin, 06 Oktober 2025

Bali Safari Park Lepas Liarkan Jalak Bali


  • Kamis, 02 Mei 2019 | 23:34
  • | News
 Bali Safari Park Lepas Liarkan Jalak Bali Foto: Bali Safari Park

ARAHDESTINASI.COM: Bali Safari Park bekerja sama dengan KASI Foundation, Feldman Eco Park, Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI), Asosiasi Pelestari Curik Bali (APCB), dan Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali, menggelar lokakarya tentang Protokol Pelepasan Burung dan melepaskan 40 Jalak Bali di Bali Safari Park, baru-baru ini.

Kerja sama itu dilakukan sebagai wujud komitmen bersama untuk pelestarian burung-burung yang dilindungi dan satwa liar lainnya. Sebelum acara pelepasan burung, beberapa penelitian tentang habitat telah dilakukan oleh Bali Safari Park untuk mengkaji kecocokan lokasi potensial bagi pelepasan sejumlah burung tersebut. Sebanyak 38 spesies burung yang ditemukan di Bali Safari Park, menunjukkan bahwa lokasi ini dapat menjadi lokasi penampungan yang baik bagi burung-burung di masa mendatang.

Bali Safari Park bertekad memberi perlindungan dan keberlanjutan bagi berbagai spesies endemik dan asli Indonesia, lewat pembiakan dan program pelepasan satwa secara terpadu.

Sejumlah fasilitas pembiakan satwa secara khusus dibangun untuk burung jalak Bali (Leucopsar rothschildi), burung endemik Bali yang terancam punah. Burung-burung hasil pembiakan secara tertutup itu, dilepaskan ke alam bebas demi melengkapi dan menambah populasi burung jalak Bali.

Para pakar pelestarian alam telah mengidentifikasi dua tantangan utama dalam peningkatan populasi jalak Bali liar, pertama rendahnya daya tampung habitat, dan kedua tingginya kemampuan jalak Bali untuk menyesuaikan diri terhadap habitat pelepasannya.

Keberhasilan program pelepasan jalak Bali bersayap hitam di Taman Safari Indonesia Bogor pada 2016, digunakan sebagai model untuk pelepasan jalak Bali yang dibiakkan secara tertutup, sebagai bagian dari upaya konservasi di habitat asli satwa tersebut (in situ), dengan protokol pelepasan satwa yang serupa.

Bali Safari Park telah menjalankan program peningkatan kesadaran masyarakat dengan mengajak sejumlah komunitas di tiga desa yang berdekatan, yakni Medahan, Lebih dan Serongga, serta para pelajar dari sembilan sekolah dasar di sekitar Bali Safari Park, untuk melindungi dan memantau burung-burung yang telah dilepas serta satwa-satwa liar lainnya. (*)

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru