Minggu, 05 Oktober 2025

Makam Firaun Amenhotep III di Lembah Para Raja Kembali Dibuka Setelah Restorasi 20 Tahun


 Makam Firaun Amenhotep III di Lembah Para Raja Kembali Dibuka Setelah Restorasi 20 Tahun Makam Firaun Amenhotep III Kembali Dibuka. (Antaranews/Antara/Xinhua/Ahmed Gomaa)

JAKARTA, ARAHDESTINASI.COM - Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir resmi membuka kembali makam Firaun Amenhotep III di Lembah Para Raja pada Sabtu, 4 Oktober 2025.

Setelah menjalani restorasi selama lebih dari dua dekade, makam yang berusia lebih dari 3500 tahun ini kini bisa dikunjungi publik. Amenhotep III, yang memerintah Mesir pada masa Kerajaan Baru, memiliki makam di sisi barat kawasan pemakaman terkenal tersebut.

Makam ini pertama kali ditemukan pada 1799, namun sempat mengalami penjarahan, termasuk kehilangan sarkofagusnya. Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Kepurbakalaan Mesir, Mohamed Ismail Khaled, menyebut makam ini sebagai salah satu yang paling penting dan menonjol di Lembah Para Raja. Pembukaan kembali makam ini diharapkan memberi dorongan positif bagi sektor pariwisata budaya Mesir.

Restorasi makam merupakan hasil kerja sama internasional antara para ahli dari Mesir, Italia, dan Jepang yang fokus melestarikan lukisan dindingnya yang rumit. Proses konservasi berlangsung dalam tiga tahap yakni 2001-2004, 2010-2012, dan 2023-2024. Khaled menuturkan bahwa desain dan dekorasi makam yang kaya warna mencerminkan kemakmuran artistik dan budaya di masa Kerajaan Baru.

Makam ini terkenal dengan dekorasi unik dan prasasti berwarna yang menggambarkan perjalanan religius sang raja di akhirat. Amenhotep III naik takhta saat masih remaja menggantikan ayahnya, Thutmose IV. Pemerintahannya yang hampir 40 tahun dikenal sebagai masa keemasan yang penuh kedamaian dan kemakmuran. Selama masa itu, ia lebih banyak tinggal di Thebes dibandingkan ibu kota Memphis.

Pada Dinasti ke-21, mumi Amenhotep III dipindahkan ke Royal Mummies Cache, yang ditemukan di makam Amenhotep II pada 1898. Saat ini, jasad sang firaun disimpan di Museum Nasional Peradaban Mesir di Kairo.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Mancanegara Terbaru