Loading
ARAHDESTINASI.COM: Pertunjukan musik celentung alat musik bambu khas Selaawi yang dibawakan para pelajar di Alun-alun Garut, Jawa Barat, dalam Festival Gebyar Pesona Budaya Garut (GPBG) 2019 memecahkan rekor dunia versi Record Holder Republic (RHR).
Pencatat rekor berbasis di Amerika Serikat itu menilai permainan celentung telah memecahkan pemegang rekor dunia dengan peserta terbanyak yang dibawakan oleh 206 siswa berseragam batik. Peserta membawakan dua lagu, yaitu lagu daerah dan Indonesia Pusaka dalam waktu 10 menit.
Vice President of RHR Lia Mutisari mengatakan, jenis alat musik ini tidak pernah ada dan masuk kategori unik menurut dunia. "Semoga menjadi inspirasi gerakan kebudayaan dalam mengharumkan nama Indonesia di mata dunia," kata Lia usai pemecahan rekor dunia di Garut baru-baru ini.
Celentung merupakan alat musik yang terbuat dari bambu dengan panjang sekitar 30 cm. Dua bandul yang terpasang di sisi bulatan bambu berfungsi sebagai penabuh. Cara bermainnya dengan dikecrek menggunakan satu tangan. Nada yang dihasilkan berbeda-beda, mirip angklung yang memiliki nada do, re, mi, fa, sol, la, si.
Tiap orang membunyikan masing-masing nada secara bergantian. Suara celentung yang unik menjadi daya tarik tersendiri. Apalagi jika dikolaborasikan dengan alat musik lain seperti kecapi dan kendang.
"Mungkin alat musik ini agak asing di telinga kita. Maklum hanya ada di Kecamatan Selaawi Kabupaten Garut. Celentung ini tengah menjadi mainan sekaligus budaya bermusik tradisional bagi warga Selaawi," kata Kepala Dinas Pariwisata Garut, Budi Gan Gan Gumilar.
Usai pemecahan rekor dunia, perwakilan RHR memberikan sertifikat dan medali kepada Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, Wakil Komisi X DPR RI Ferdiansyah, Bupati Garut Rudi Gunawan, Kadisparbud Kabupaten Garut Budi Gan Gan Gumilar, dan juga pemberian pin kepada perwakilan Duta Besar Serbia, Bosnia, dan Slovakia yang hadir di tempat.(*)