JAKARTA, ARAHDESTINASI.COM - Pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) selama libur Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebesar 193,6 juta orang.
Karena itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meminta pengelola destinasi wisata juga sentra ekonomi kreatif di seluruh daerah untuk mempersiapkan diri menghadapi libur Lebaran 2024.
"Diperkirakan ada pergerakan 193,6 juta orang, meningkat dibandingkan dengan masa Lebaran 2023 sebanyak 123,8 juta orang," ujar Menparekraf yang juga Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dalam The Weekly Brief With Sandi Uno, Rabu (13/3).
Dari jumlah tersebut, daerah asal perjalanan terbesar diperkirakan dari Jawa Tengah dengan jumlah 31,3 juta orang atau sebesar 16,2 persen, kemudian disusul Jabodetabek sebesar 28,43 juta orang.
Untuk daerah tujuan perjalanan, Jawa Tengah diperkirakan menjadi yang terbesar dengan 61,6 juta orang, disusul Jabodetabek sebesar 37,6 juta orang, dan Jawa Barat sebesar 32,1 juta orang.
"Jadi yang punya destinasi di Jawa Tengah harus bersiap-siap termasuk destinasi superprioritas Borobudur untuk menyiapkan destinasinya sesuai dengan CHSE kita," ujar Sandiaga.
Puncak pergerakan masyarakat untuk arus mudik diperkirakan terjadi pada H-2 Lebaran sebesar 13,7 persen atau sebanyak 26,6 juta orang. Sementara untuk arus balik diperkirakan akan terjadi pada H+3 Lebaran yang diperkirakan mencapai 21,2 persen atau sebanyak 41 juta orang.
Terkait moda transportasi, berdasarkan data yang diolah Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik, kereta api masih menjadi yang terfavorit pilihan masyarakat.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, stakeholder, dan pengelola daya tarik wisata termasuk desa wisata untuk memastikan kesiapannya agar momen liburan 2024 ini bisa berlangsung dengan aman dan lancar," ujar Sandiaga.
Menparekraf meninjau kesiapan libur Lebaran Foto Dok Kemenparekraf
