Selasa, 07 Oktober 2025

Pamengkasan Laksanakan Program Desa Mandiri dan BUMDes


  • Jumat, 29 Maret 2019 | 18:06
  • | News
 Pamengkasan Laksanakan Program Desa Mandiri dan BUMDes Foto ilustrasi: bukalapak.com

ARAHDESTINASI.COM: Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur mendorong pengembangan ekonomi bagi masyarakat pedesaan di wilayah itu melalui program desa mandiri, dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menjelaskan, program desa mandiri merupakan salah satu program pendorong yang dilakukan Pemkab Pamekasan untuk meningkatkan usaha kreatif pemuda desa.

"Target kami, lima tahun ke depan bisa mencetak 10 ribu usahawan baru di Kabupaten Pamekasan ini," katanya di Pamekasan, seperti diberitakan Antara.

Untuk mewujudkan target, katanya, maka program pendukung harus dilakukan sejak saat ini, yakni berupa program desa mandiri. Di antaranya terus melakukan pendidikan dan pelatihan kepada para pemuda desa dalam mengelola potensi desa yang ada serta menghidupkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Baddrut menjelaskan, pemerintah telah memberikan alokasi dana yang cukup bagi pemerintah desa untuk mengelola dan mengembangkan kemampuan desa secara mandiri, sesuai dengan ketentuan sebagaiman Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Hanya saja, sebagian aparatur di tingkat desa belum bisa menata dan mengelola dana desa yang mereka terima dengan baik, dan tepat guna, sehingga terasa kurang berdampak pada pengembangan ekonomi.

Pemkab Pamekasan bekerja sama dengan Bhakti Madura (BM) Institute untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan program desa mandiri. "Sebab dari desa yang maju dan mandiri itu nanti, akan terbuka jalan menuju tercapainya cita-cita menjadikan Pamekasan sebagai kabupaten yang maju atau Pamekasan Hebat," kata bupati.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pemkab Pamekasan Ach Faisol mengatakan, saat ini sebanyak 99 dari 178 desa yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan telah mendirikan BUMDes.

"Namun, dari 99 desa itu, hanya 33 desa saja yang aktif dalam pengelolaan BUMDes, sedangkan sisanya belum," katanya.

Penyebabnya, karena kemampuan sumber daya manusia (SDM) tidak memadai, bahkan masih banyak aparat desa yang belum paham, bagaimana cara mengelola BUMDes bisa maju dan mendatangkan manfaat bagi pengembangan ekonomi masyarakatnya.

"Tapi dengan adanya program desa mandiri yang dicanangkan Pemkab Pamekasan bekerja sama dengan BMI ini, kami berharap banyak nantinya bisa hasilnya akan lebih optimal, terutama dalam mempercepat realisasinya program 10 ribu pengusaha baru di Pamekasan ini," katanya. (*)

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru