-
-
-
Loading
Loading
Foto: sewamotordikuta.com
ARAHDESTINASI.COM: Kebijakan pembatasan kendaraan plat nomor ganjil-genap kemungkinan akan diberlakukan di Bali saat Pertemuan International Monetetary Fund-World Bank (IMF-WB) Annual Meeting 2018 yang akan berlangsung 12-14 Oktober 2018 di Bali.
"Kemungkinan sekali ganjil-genap diberlakukan untuk mengurangi kemacetan. Sedang kita kaji dalam beberapa hari ini untuk memastikannya," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada wartawan seperti dikutip dari Antara.
Pertemuan IMF-WB, kata Menhub, merupakan kegiatan prestisius bagi Indonesia di mata internasional, sehingga berbagai upaya akan dilakukan agar semua bisa berjalan lancar. “Kita perlu memberikan kesan positif bagi peserta yang jumlahnya mencapai ribuan orang. Kalau semua lancar, peserta akan memberi apresiasi dan akhirnya akan mengundang lebih banyak wisatawan,” katanya.
Baca juga:
Bandara Ngurah Rai Tambah Rute Internasional: Kini Bali Terhubung Langsung ke Chengdu dan CheongjuBerbagai upaya telah dilakukan pemerintah dalam memperlancar kegiatan internasional itu, antara lain dengan peresmian jembatan bawah tanah dekat persimpangan Bandara I Gusti Ngurah Rai, yang selama ini selalu terjadi kemacetan parah.
Meski demikian, Menhub mengatakan pemberlakuan plat kendaraan ganjil-genap harus dikaji lebih mendalam, karena sikap masing-masing masyarakat berbeda dengan peraturan tersebut. Untuk mengurai kemacetan di Bali, telah dilakukan berbagai upaya, salah satunya peresmian jembatan bawah tanah dekat persimpangan bandara Ngurah Rai, yang selama ini kerap menjadi sumber kemacetan mengular.
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan dari hasil pelaksanaan ganjil-genap saat Asian Games 2018, katanya, ternyata memberikan dampak yang positif bagi pengguna jalan. Kecepatan rata-rata di ruas jalan naik sebesar 44,08 persen, sementara di ruas jalan alternatif rata-rata naik 2,17 persen. (*)
