Loading
ARAHDESTINASI.COM: Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) memamerkan sejumlah alat untuk meningkatkan produksi dan memperbaiki hasil produksi di Expo Maritim - Sail Moyo Tambora di Pelabuhan Badas, Sumbawa.
Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal (Dirjen PDT) Kemendes PDTT Samsul Widodo mengatakan, Kabupaten Sumbawa sebagai tuan rumah Sail Moyo Tambora merupakan salah satu kabupaten tertinggal di Indonesia. Ia berharap, Sail Moyo Tambora dapat memberikan dampak signifikan tak hanya di bidang pariwisata namun juga untuk pengembangan sektor lainnya.
"Sebelum kita datang ke Sumbawa kita sudah pelajari potensi-potensi kabupaten ini, kita pelajari apa yang dibutuhkan. Makanya kita bawa beberapa inovasi ke pameran ini (rangkaian Sail Moyo Tambora), agar bisa ditiru oleh Sumbawa," ujarnya.
Pameran Sail Moyo Tambora digelar di Pelabuhan Badas, Sumbawa sejak tanggal 9-23 September 2018. Inovasi pertama yang dipamerkan Kemendes PDTT dalam even tersebut adalah Drone Smart Farming 4.0, yakni teknologi sensor tanah, sensor cuaca, dan agri drone sprayer untuk sektor pertanian. Teknologi tersebut dibutuhkan untuk mengembangkan potensi-potensi pertanian di Sumbawa seperti halnya Jagung. "Kita bawa drone sprayer, kita mencoba menyongsong masa depan teknologi pertanian," kata Samsul.
Inovasi kedua adalah alat tenun dari Kabupaten Alor yang dapat mempercepat proses pembuatan kain tenun dengan diameter lebih tipis. Selain bisa dijual dengan harga lebih murah, kain tenun berdiameter lebih tipis akan lebih menarik perhatian konsumen karena lebih mudah diolah menjadi baju.
"Kita punya pilot project sehingga tenun bisa lebih tipis. Teknik ini kita bawa ke Sumbawa. Karena Sumbawa tenunnya masih tebal dan mahal. Proses pembuatannya juga masih membutuhkan waktu yang lama, isa satu bulan untuk membuat satu lembar kain tenun," ujarnya.
Kemendes PDTT juga membawa Aruna, salah satu inovasi berupa e-commerce yang fokus pada penjualan produk ikan. Melalui e-commerce inilah ikan Indonesia telah merambah ke pasar internasional dengan mudah. "Kita bawa tim untuk berbagi bagaimana bisa memasarkan ikan laut secara online,” papar Samsul.
Baca juga:
Kemendes PDTT Gelar Workshop Bina DamaiStan pameran Kemendes PDTT juga menampilkan proses peracikan kopi gayo oleh barista ptofesional. Proses peracikan tersebut dapat ditiru oleh pengembang kopi Sumbawa agar nilai jual kopi Sumbawa lebih meningkat. (*)