Loading
ARAHDESTINASI.COM: Perum Produksi Film Negara (PFN) bersama platform streaming Viu akan menggarap film Seberkas Kisah Lalu, berkolaborasi dengan sineas muda Futria yang terpilih melalui kompetisi Viu Pitching Forum.
Film Seberkas Kisah Lalu direncanakan tayang pada 2022 dengan naskah yang ditulis oleh Futria, sineas lulusan Institut Seni Budaya Indonesia, Bandung, Jawa Barat.
"Keragaman Indonesia dengan 1.340 suku bangsa yang tersebar di 13.000 pulau merupakan tambang emas kreativitas dan bakat yang sangat besar yang tidak akan pernah kering. Dan di masa-masa sulit di mana dunia menghadapi pandemi COVID-19, energi yang ditunjukkan oleh para peserta membuktikan optimisme dan nilai-nilai positif. Kami percaya bahwa industri kreatif Indonesia, khususnya film, akan memainkan peran penting dalam pemulihan ekonomi negara,” ujar Direktur Utama Perum PFN Judith Dipodiputro dalam pernyataan dukungan bagi para sineas muda Tanah Air, Jumat (23/7).
Baca juga:
Dawuk Memenangi Kompetisi Viu Shotrs!Film Seberkas Kisah Lalu akan ditayangkan secara eksklusif di kanal milik Viu dan di 16 negara tempat layanan itu beroperasi.
Dalam acara Viu Pitching Forum (VPF) tahun ini, Futria bersanding dengan 9 finalis lainnya yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.
Seberkas Kisah Lalu digambarkan sebagai cerminan dari fenomena yang tengah berkembang di media sosial.
"Ide cerita ini berasal dari fenomena di media sosial di mana netizen mengekspos kehidupan pribadi dan bagaimana hal itu berdampak pada kehidupan orang lain,” kata Futria menceritakan inti karyanya.
Salah satu mentor dalam ajang VPF 2020-2021, yaitu Sutradara Angga Dwimas Sasongko memberikan dukungan pada pembuatan karya ini.
"Saya berharap para sineas baru ini akan lebih berfokus pada storytelling, bukan hal-hal teknis semata, karena penceritaan adalah bagian terpenting dari sebuah film. Para mentor tentunya berperan besar dalam membantu mengembangkan cerita dan perspektif para sineas muda ini. Melalui VPF sebagai platform, para sineas juga bisa mendapatkan umpan balik dari pemirsa tentang karyanya yang akan sangat bermanfaat bagi perkembangan mereka di masa depan," ujar Angga seperti dikutip Antara.
Head of Original Production Viu Indonesia dan Malayasia Sahana Kamath menyampaikan apresiasinya dan menunggu hasil karya dari sineas muda Indonesia lainnya.
"Karya terbaik yang diperlihatkan dalam Viu Pitching Forum membuktikan apa yang telah lama kami yakini bahwa Indonesia adalah ‘rumah’ dari berbagai kisah menarik yang tak terhitung jumlahnya serta bakat-bakat yang belum diolah. Kami bangga telah mendukung komunitas kreatif lokal dengan inisiatif ini dan terus memajukan generasi penutur cerita Indonesia berikutnya," katanya.
Viu Pitching Forum, pertama kali diluncurkan di Indonesia pada 2016, dan telah menelurkan tiga Viu Original Series yang sangat sukses, yakni Halustik (2018), Knockout Girl (2019) dan Star Stealer (2020). Keberhasilan dan dampak positif program ini di Indonesia membuat inisiatif Viu Pitching Forum diperluas ke Thailand dan Malaysia mulai 2020, untuk menjadi katalis bagi pertumbuhan industri hiburan lokal. (*)