Loading
ARAHDESTINASI.COM: Film Dawuk karya Nuraini, pelajar SMK kelas 12, Cilacap memenangi kompetisi Viu Shorts! Season 2, sehingga berhak mendapatkan beasiswa penuh dari Institut Kesenian Jakarta untuk belajar ilmu sinematografi.
Ilham Habiebie, presiden dan pendiri Yayasan Berkarya! Indonesia yang juga mejad ketua dewan juri menjelaskan bahwa kompetisi ini diselenggarakan untuk mengangkat karakteristik dan ciri khas budaya masing-masing daerah di Indonesia yang dirangkum dalam sebuah narasi di film pendek.
“Viu shorts! sebagai wahana untuk membantu mengembangkan talenta generasi penerus lewat sinematografi.” ujar Ilham dalam Viu Shorts! online conference, hari ini (4/9).
Disebutkan ada16 pelajar dari kota yang berbeda turut berpartisipasi dalam kompetisi. Dari jumlah tersebut, 3 film pendek masuk nominasi, yaitu G-Rain’dari kota Batu, Dawuk dari kota Cilacap, dan Kakaluk Fulan Fehan dari Kota Atambua.
Dawuk yang diangkat dari salah satu cerita rakyat dari Cilacap, berkisah tentang penari yang kehilangan sosok anaknya sehingga membuat boneka kayu yang mirip dengan anaknya dan digendong di punggungnya ke manapun ia pergi.
“Jangan pernah takut untuk mencoba, tetap semangat untuk berkarya dan jangan pernah berhenti di satu titik saja.” ucap Nuraini saat menerima piagam penghargaan.
Kompetisi itu juga memberikan penghargaan untuk film dengan jumlah penonton terbanyak atau most-watched movie di 16 negara pengguna Viu, yakni film Memargi Antar Karya Indra yang berasal dari Kota Klungkung, Bali. Film ini berkisah tentang kisah hidup seorang gadis asal Bali dengan segala tradisi yang ada di tempatnya, salah satunya yakni Mepandes atau upacara kikir gigi.
“Klungkung ini ‘kan kota kecil, maka kami para seniman saling bersatu dan mengangkat martabat Kota Klungkung melalui film pendek ini. Ternyata banyak orang yang antusias dengan tradisi kami sebagai salah satu kota budaya.” ungkap I Made Kasta, Wakil Bupati Klungkung dalam pertemuan virtual tersebut.
Viu Shorts! mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Pariwisata Ekonomi dan Kreatif.
“Wajib ada rencana jangka pendek ataupun panjang untuk mendukung program seperti ini, sehingga kita juga bisa bekerjasama dengan pihak-pihak lain seperti IKJ untuk menyalurkan kreativitas generasi muda.” ujar Ahmad Mahendra sebagai Direktur Perfilman, Musik dan Media Baru, Kemendikbud.
Viu merupakan salah satu layanan video over-the-top yang menyajikan drama-drama Asia hingga anime. Viu Indonesia, untuk kedua kalinya menggelar acara kompetisi film pendek Vius Shorts! untuk menggali bakat-bakat sinematografi generasi muda Indonesia. (Aulia/*)