Loading
ARAHDESTINASI.COM: Kementerian Kelautan dan Perikanan melakukan kajian untuk menjadikan Kabupaten Belitung sebagai kawasan Khusus Ekonomi (KEK) Kelautan dan Perikanan.
Belitung dianggap cocok karena memiliki sumber daya perikanan sangat tinggi mencapai 2,1 juta ton per tahun dan lokasinya strategis berada di jalur lintasan Singapura - Australia.
Untuk melakukan kajian lebih mendalam, KKP menggandeng Persatuan Insinyur Indonesia (PPI) untuk menganalisa dan menyiapkan konsep modeling market yang menarik minat investor.
“Saya rasa Kabupaten Belitung sangat tepat untuk dijadikan kawasan ekonomi khusus kelautan dan perikanan,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat bertemu Bupati Belitung dan perwakilan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Senin (22/2).
Menteri Trenggono menjelaskan, rencana pengembangan kawasan ekonomi khusus kelautan dan perikanan ini untuk mendukung menggeliatnya industri perikanan dalam negeri, baik untuk pasar domestik maupun ekspor. Selain itu untuk menyerap lebih banyak tenaga kerja di sektor ini.
Potensi perikanan tangkap dari perairan Belitung sangat besar mencapai 2,1 juta ton per tahun yang berada di dua wilayah Pengelolaan Perikanan Negera Republik Indonesia (WPPNRI), yakni 711 dan 712. Daratan dan pesisirnya juga sangat cocok untuk dilakukan budidaya perikanan, salah satunya budidaya kerapu.
Sementara itu, dari hasil analisis PII yang disampaikan oleh Purba Robert Sianipar, sedikitnya ada empat peluang investasi yang bisa dilakukan di Belitung.
Peluang itu meliputi perikanan tangkap, perikanan budidaya, pengolahan dan ekspor, serta industri pariwisata. Model yang bisa dipakai adalah investasi inti plasma. "Perairan Kabupaten Belitung ini memiliki potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang melimpah karena berdampingan dengan Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa dan Selat Bangka," ujar Robert.
Menurutnya, perlu pengembangan infrastruktur untuk mendukung Belitung menjadi kawasan ekonomi khusus kelautan dan perikanan. Di antaranya peningkatan status pelabuhan dari pelabuhan perikanan nusantara menjadi pelabuhan perikanan samudera. Selain itu, diperlukan juga laboratorium mutu untuk pengujian produk perikanan dalam rangka mendukung aktivitas ekspor, hingga perluasan kawasan industri pengolahan perikanan.
Bupati Belitung Sahani Saleh menyambut baik rencana KKP menjadikan wilayahnya sebagai kawasan ekonomi khusus kelautan dan perikanan. Pihaknya juga siap memberi dukungan, salah satunya berupa lahan untuk pengembangan pelabuhan.
"Selama ini kami sudah melakukan persiapan-persiapan karena kami punya pemikiran serupa. Dari segi dukungan infrastruktur, katakanlah listrik, jalan, pelabuhan kita sudah siap. Tinggal kita laksanakan saja," ujarnya. (*)