Sabtu, 04 Oktober 2025

Pembangunan Tracking Mangrove di Pariaman jadi Destinasi Minat Khusus


  • Sabtu, 02 Januari 2021 | 23:02
  • | News
 Pembangunan Tracking Mangrove di Pariaman jadi Destinasi Minat Khusus Foto: Dok KKP

ARAHDESTINASI.COM: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membangun Pusat Restorasi dan Pengembangan Ekosistem Pesisir (PRPEP) berupa Tracking Mangrove di Desa Apar, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman.

Pembangunan PRPEP itu dilakukan sebagai upaya menjadikan hutan mangrove Pariaman sebagai destinasi wisata minat khusus untuk mendukung konservasi mangrove di Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) Kota Pariaman.

Pembangunan dilakukan melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) yaitu Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang, saat ini tengah dilakukan pembangunan Pusat Restorasi dan Pengembangan Ekosistem Pesisir (PRPEP) berupa Tracking Mangrove di Desa Apar, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman.

Plt. Ditjen PRL, TB Haeru Rahayu yang akrab disapa Tebe menjelaskan PRPEP dibangun dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan keterlibatan masyarakat dalam rehabilitasi ekosistem pesisir berkelanjutan.

“Tidak hanya berfungsi sebagai laboratorium alam, PRPEP juga difungsikan untuk destinasi wisata masyarakat atau pun wisata ilmiah,” ujar Tebe di Jakarta.

Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (Dit. P4K) Muhammad Yusuf, mengharapkan munculnya dampak ekonomi dari setiap upaya konservasi bagi masyarakat disekitar hutan mangrove. Untuk itu, community development menjadi dasar dalam pembangunan tracking mangrove.

“Berharap tracking yang dibangun ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar, bahwa kawasan konservasi juga bisa memberi manfaat. Selain ikan bertambah, ada aspek lain yang masyarakat dapatkan di sana,” imbuh Yusuf pada Sosialisasi Tahap Akhir di Pariaman (27/12) lalu.

“Bekerjasama, sepaham, satu hati bisa jalan. Ada Kebersamaan yang harus dijaga, bersinergi, berkolabrorasi harus kita bangun untuk Indonesia yang lebih maju. Prinsipnya manajemen,” tambahnya.

Yusuf berharap, bantuan yang disalurkan KKP ini menjadi titik awal untuk memoles kawasan konservasi agar tetap bertahan dari tekanan pembangunan yang membabat alam. Melalui kegigihan dan inovasi, apa yang telah terbangun bisa berkembang besar, hingga nanti bisa menyejahterahkan masyarakat setempat.

Lebih lanjut, Yusuf berpesan agar semua terus jaga mangrove untuk laut kita. “Mangrove for the oceans. Tanam mangrove untuk lestarikan laut dunia,” pesannya. (*)

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru