Sabtu, 04 Oktober 2025

Italia Berlakukan Lockdown pada Libur Natal dan Tahun Baru


  • Sabtu, 19 Desember 2020 | 20:00
  • | News
 Italia Berlakukan Lockdown pada Libur Natal dan Tahun Baru Foto ilustrasi: djedj dari Pixabay

ARAHDESTINASI.COM: Italia akan memberlakukan karantina wilayah (lockdown) pada sebagian besar masa liburan Natal dan Tahun Baru.

Perdana Menteri Giuseppe Conte mengumumkan keputusan tersebut, mengakhiri hari-hari penuh keraguan dan perselisihan di dalam koalisi, yang terbagi antara mereka yang menginginkan penutupan total dan mereka yang mendesak tindakan yang lebih terbatas untuk membantu usaha-usaha yang kesulitan dan untuk memungkinkan beberapa reuni keluarga.

"Situasinya sulit di seluruh Eropa. Virus terus beredar di mana-mana. Para pakar kami sangat khawatir akan ada lonjakan kasus selama Natal. Karena itu kami harus bertindak, tetapi saya dapat meyakinkan Anda bahwa ini bukanlah keputusan yang mudah,” ujar Conte, Jumat (18/12) seperti dikutip Antara dari Reuters.

Di bawah aturan baru, toko-toko non-esensial akan ditutup pada 24 hingga 27 Desember, 31 Desember hingga 3 Januari, dan 5-6 Januari. Pada hari-hari tersebut, masyarakat Italia hanya diperbolehkan bepergian dengan alasan pekerjaan, kesehatan, atau darurat.

Namun, kunjungan terbatas akan diizinkan, misalnya untuk menengok orang tua lanjut usia yang tinggal sendirian. Conte mengatakan polisi tidak akan dikirim ke rumah warga untuk memastikan penaatan peraturan, namun dia meminta orang Italia untuk menjalankan tanggung jawab.

Toko-toko akan buka antara 28-30 Desember dan pada 4 Januari. Pada saat itu, orang-orang akan bebas meninggalkan rumah mereka pada waktu tersebut. Namun, selama masa liburan, semua bar dan restoran harus tetap tutup.

Conte menjanjikan kompensasi sebesar 645 juta euro (sekitar 11,17 triliun rupiah) untuk membantu sektor perhotelan yang telah dilanda krisis selama 10 bulan.

Italia adalah negara Barat pertama yang terkena virus paling parah pada Februari. Hingga Jumat, 67.894 orang telah meninggal akibat penyakit tersebut. Itu merupakan jumlah korban tertinggi yang tercatat di Eropa.

Di bawah keputusan yang disahkan pada awal Desember, pergerakan antarwilayah dari 21 Desember hingga 6 Januari sudah dilarang dan resor ski ditutup selama periode yang sama, dengan pembatasan bagi siapa pun yang memasuki Italia. (*)

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru