Minggu, 05 Oktober 2025

Pandemi Sebabkan Peningkatan Perburuan Liar & penjarahan


  • Selasa, 25 Agustus 2020 | 12:30
  • | News
 Pandemi Sebabkan Peningkatan Perburuan Liar & penjarahan Foto: pixabay

ARAHDESTINASI.COM: United Nations World Tourism Organization (UNWTO) memperingatkan kemungkinan peningkatan kasus perburuan liar dan penjarahan di hutan-hutan lindung sebagai dampak pandemi COVID-19.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres dalam keterangan tertulis UNWTO menyebutkan bahwa penurunan pendapatan pariwisata akibat pandemi COVID-19 merambat pada upaya konservasi.

Sebuah studi yang dikutip menyebutkan penurunan pendapatan pariwisata telah memotong pendanaan untuk konservasi keanekaragaman hayati. Paparan Guterres kian memperjelas bagaimana penurunan pariwisata sangat memengaruhi banyak hal, mulai dari hilangnya pekerjaan, perputaran ekonomi, hingga kelanjutan konservasi satwa liar dan perlindungan warisan budaya.

Itu sebabnya, dia mengingatkan bahwa sektor pariwisata harus dibangun kembali supaya bisa menyediakan pekerjaan yang layak, pendapatan yang stabil, dan perlindungan warisan budaya dan alam kita.

Dalam keterangan terkait ringkasan tematuk dampak pandemi COVID-19, disebutkan bahwa sebanyak 100 juta pekerjaan yang terkait langsung dengan pariwisata terancam, dan penurunan dari pendapatan sektor pariwisata diperkirakan akan membuat PDB global pariwisata turun 2,8%.

"Sangat penting bahwa kita membangun kembali sektor pariwisata dengan cara yang aman, adil dan ramah iklim. Kita perlu memastikan pariwisata mendapatkan kembali posisinya sebagai penyedia pekerjaan yang layak, pendapatan yang stabil dan perlindungan budaya serta warisan alam,” ujarnya.

Guterres menggemakan lima prioritas utama yang telah diidentifikasikan UNWTO untuk mendorong pemulihan sektor pariwisata.

Disebutkan bahwa perempuan, pemuda dan pekerja di perekonomian informal paling berisiko kehilangan pekerjaan. Pada saat yang sama, destinasi yang paling bergantung pada pariwisata untuk pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi, termasuk Small Island Developing States (SIDS) dan Least Developed Countries (LDCs) kemungkinan akan terpukul paling parah.

Selain menyerukan dukungan dalam upaya mengurangi dampak besar-besaran pandemi, laporan tersebut juga menekankan bahwa krisis yang terjadi saat iini merupakan peluang untuk memikirkan kembali pariwisata, termasuk bagaimana kontribusinya terhadap Sustainable Development Goals. Sustainable Development Goals (SDGs).

Untuk tujuan tersebut, diberikan lima prioritas untuk memulai kembali sektor pariwisata. Prioritas tersebut adalah:

Mengurangi dampak sosial-ekonomi pada mata pencaharian, terutama pekerja perempuan dan keamanan ekonomiMeningkatkan daya saing dan membangun ketahanan, termasuk melalui diversifikasi ekonomi dan dorongan UMKMMemajukan inovasi dan transformasi digital pariwisataMendorong keberlanjutan dan pertumbuhan hijauFokus yang ditingkatkan pada koordinasi, dan kepemimpinan yang bertanggung jawab

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru