-
-
-
Loading
Loading
Foto: Ty Yang from Pixabay
ARAHDESTINASI.COM: Memulihkan dan meningkatkan seat capacity maskapai penerbangan ke Indonesia jadi salah satu agenda Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pasca-pandemi Covid-19.
“Ke depan kita akan kejar seat capacity maskapai penerbangan tujuan ke Indonesia. Itu sudah menjadi agenda, tapi terhenti karena ada pandemi,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menjawab titipan pertanyaan dari Duta Besar Indonesia untuk Laos Pratito Soeharyo dalam acara Bincang Bisnis ASITA secara virtual belum lama ini.
Selama ini, seat capacity pesawat menjadi salah satu kendala pencapaian target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Wishnutama menjelaskan, sebelum Covid-19, seat capacity penerbangan menuju Indonesia sebesar 25 juta, Thailand 55 juta kursi, dan Malaysia 40 juta kursi.
Baca juga:
Pariwisata Indonesia Cetak Pertumbuhan Positif, Kemenparekraf Genjot Promosi & Event Daerah“Kalau seat capacity kita bisa mencapai 40 juta, saya yakin dalam kondisi normal kita bisa melaju lebih kencang, bahkan mungkin lebih dari Malaysia,” katanya.
Dari 25 juta kursi yang tersedia, wishnutama memaparkan bahwa yang terpakai berdasarkan load factor (keterisian) rata-rata pesawat sebesar 76%. Itu berarti ada 19 juta kursi yang terpakai. Dari jumlah itu, 5,5 juta di antaranya digunakan oleh wisatan Indonesia.
“Jadi sisanya tinggal 13,5 juta kursi pertahun. Ini yang harus kita perbaiki, kita perbanyak supaya bisa meningkatkan dan mencapai target kunjungan wisman. Ini kita bicara dalam kondisi normal. Itu sebabnya, pemulihan dan peningkatan seat capacity menjadi salah satu fokus yang harus dikerjakan pasca-pandemi,” tukasnya. (*)
