Loading
ARAHDESTINASI.COM: Setelah melalui perjalanan panjang, Tim WISSEMU akhirnya menapakkan kaki di puncak Gunung Everest pada 17 Mei 2018 pukul 05.50 waktu setempat. Tim ini memulai perjalanan pada 17 April 2018, diawali dengan proses aklimatisasi, aktivitas adaptasi tubuh pada ketinggian tertentu dari EBC (5.400 mdpl) hingga Camp 1 (7.050 mdpl).
Setelah proses aklimatisasi tersebut, Tim WISSEMU melakukan proses pemulihan di Desa Zhaxizongxiang yang berada pada ketinggian 4.150 mdpl. Pemulihan dilakukan sembari menunggu cuaca pendakian terbaik. Pada 11 Mei, akhirnya semesta mendukung perjalanan Tim. Tim memulai pendakian selama enam hari dan akhirnya mencapai puncak Everest.
Perjalanan menuju puncak di mulai dari Everest Base Camp Tibet (5.200 mdpl). Jalur yang dilalui sama dengan jalur saat proses aklimatisasi, yaitu dari EBC menuju Intermediate Camp (IR) (5.800 mdpl), lalu bergerak menuju Advanced Base Camp (ABC) (6.400 mdpl), dan beristirahat sehari di ABC. Setelah cukup mengisi tenaga untuk summit attempt, Tim akhirnya bergerak menuju Camp 1 (7.050 mdpl), lalu keesokan harinya menuju Camp 2 (7.800 mdpl), dan pada 16 Mei 2018 sampai di Camp 3 (8.271 mdpl).
Pada 16 Mei 2018 malam, setelah cukup beristirahat selama sekitar 7 jam, Tim memulai summit push. Tim mengabarkan Tim Pendukung di Bandung sebelum memulai perjalanan. Pergerakan dimulai menuju First Step (8.501mdpl) - Mushroom Rock ( 8.549 mdpl) – Second Step (8.577 mdpl), dan Third Step (8.690 mdpl). Perjalanan tersebut penuh dengan tebing bebatuan dan ditemani cuaca berangin.
Tantangan terakhir sebelum mencapai puncak adalah Summit Ridge (8.800 mdpl), jalan setapak dengan sisi kiri dan kanan jurang terjal. Pada pukul 05.50 waktu setempat, akhirnya Tim menapakkan kakinya di pun Puncak Everest (8848 mdpl).
Deedee dan Hilda sebelumnya dilepas dari Bandara Soekarno Hatta pada Kamis, 29 Maret 2018. Dua mahasiswi yang masih terdaftar aktif di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung ini sebelumnya telah mengibarkan Bendera Merah Putih di enam puncak gunung tertinggi di enam lempeng benua lain. Dengan pencapaian ini, kedua srikandi tersebut mencatatkan diri sebagai perempuan Indonesia dan perempuan Asia Tenggara pertama yang berhasil menyelesaikan missi Seven Summits. Pendakian menuju Puncak Gunung Everest akan menggenapi rangakaian ekspedisi Seven Summits yang telah dimulai sejak tahun 2014. Pendakian menuju puncak gunung tertinggi di dunia ini penuh perjuangan. Hampir terancam tidak terealisasi karena permasalahan dana, namun berkat dukungan Bank BRI sebagai sponsor utama, Multi Karya Asia Pasifik Raya (MKAPR), Universitas Katolik Parahyangan, sponsor pendukung dan seluruh warga Indonesia, perjalananan ini akhirnya dapat terealisasikan. (*)