Loading
JAKARTA, ARAHDESTINASI.COM - Tiga turis Spanyol dan seorang warga sipil Afghanistan tewas ditembak orang-orang bersenjata di kota Bamiyan di Afghanistan tengah pada hari Jumat.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez memposting di X, mengatakan dia terkejut dengan berita pembunuhan turis Spanyol di Afghanistan.
Dia menambahkan bahwa Kementerian Luar Negeri berupaya memberikan semua bantuan yang diperlukan dan dia memantau situasi dengan cermat.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan Abdul Mateen Qani, seperti dilansir The Independent, mengatakan meski belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan larut malam itu, empat orang telah ditangkap.
“Pemerintah Taliban mengutuk keras kejahatan ini, mengungkapkan perasaan mendalamnya kepada keluarga para korban dan menjamin bahwa semua penjahat akan ditemukan dan dihukum”, kata Qani.
Qani menambahkan bahwa seorang warga sipil Afghanistan juga tewas, dan empat warga asing lainnya serta tiga warga Afghanistan terluka dalam serangan itu.
Seorang warga, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan dia mendengar suara tembakan berturut-turut, dan jalan-jalan kota menuju lokasi kejadian segera diblokir oleh pasukan keamanan.
Bamiyan adalah rumah bagi situs warisan dunia Unesco dan sisa-sisa dua patung Buddha raksasa yang diledakkan oleh Taliban pada masa pemerintahan mereka sebelumnya pada tahun 2001.
Afghanistan mengalami peningkatan serangan teror dalam beberapa bulan terakhir setelah Taliban mengambil alih negara itu pada Agustus 2021 pascakeluarnya pasukan AS dan NATO. Pemerintah Taliban telah berjanji untuk memulihkan keamanan dalam upaya mendorong pariwisata.
Serangan ini termasuk yang paling serius yang menewaskan atau melukai warga negara asing sejak Taliban mengambil kembali kekuasaan. Provinsi ISIS-Khorasan, yang merupakan afiliasi dari kelompok teroris Isis dan saingan terbesar Taliban di wilayah tersebut, sering menargetkan sekolah, rumah sakit, dan masjid setelah kepergian pasukan AS dan NATO.