Minggu, 05 Oktober 2025

Benda ini Paling Banyak Mengandung Kuman di Bandara


  • Sabtu, 22 September 2018 | 16:14
  • | News
 Benda ini Paling Banyak Mengandung Kuman di Bandara Foto: pixabay.com

ARAHDESTINASI.COM: Tahukah Anda, sekitar 10% benda yang kita sentuh di bandara merupakan perantara perpindahan virus, kuman, dan bakteri? Dan sayangnya, sentuhan seperti itu memang tak terhindarkan.

Para peneliti dari University of Nottingham dan Finnish National Institute for Health and Welfare telah melakukan pengecekan beberapa subjek di Bandara Helsinki-Vantaa, Finlandia selama jam sibuk mau pun waktu santai. Mereka ingin mengetahui subjek atau benda apa saja yang paling banyak mengandung virus dan bakteri, sehingga bisa dicari langkah positif untuk menghindari kemungkinan penyebaran penyakit.

Hasil penelitian yang dipublikasikan di BMC Infectious Diseases, seperti dikutip dari travelandleisure.com, menyebutkan wadah atai baki di areak security check metal detector paling banyak mengandung virus dan bakteri. Jumlah virus dan kumannya jauh lebih banyak dibandingkan dengan tempat-tempat lain, bahkan toilet bandara sekali pun.

Wadah itu telah disentuh jutaan orang untuk meletakan telepon genggam, sepatu, laptop, ikat pinggang, jaket, dan lain-lain, dan menjadi medium pendaratan kuman dan bakteri yang memenuhi lebih dari setengah wadah. Nampan agaknya memiliki kecenderungan untuk mengumpulkan kuman, baik di bandara atau di dalam pesawat. Sebuah studi 2015 menemukan bahwa meja baki pesawat memiliki bakteri terbanyak dengan rata-rata 2.155 unit pembentuk koloni per inci persegi dari setiap permukaan di kabin.

Selain wadah yang digunakan di pemeriksaan metal detector, para ahli menyebutkan bahwa virus dan bakteri juga banyak dijumpai di kasir toko-toko, sepanjang pagar tangga, konter tempat paspor diperiksa, area bermain anak-anak, dan di udara di sekitar bandara. Untungnya, virus yang paling umum ditemukan adalah rhinovirus, yang menyebabkan flu biasa.

Untuk memerangi virus dan kuman di bandara, para peneliti merekomendasikan para calon penumpang untuk lebih sering mencuci tangan. "Orang dapat membantu meminimalkan penularan dengan mencuci tangan secara higienis. Selain itu, keitika batuk gunakan saputangan atau tisu, bahkan lengan baju untuk menutup mulut agar virus dan kuman tidak menyebar. Pencehan sederhana ini bisa membantu mencegah pandemik,” ujar Jonathan Van Tam, seorang profesor perlindungan kesehatan.

Mudah-mudahan artikel ini berguna untuk membuat kita lebih berhati-hati melakukan pencegahan untuk diri sendiri, dan juga mencegah penyebaran virus dan kuman ketika kita menderita flu. (*)

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru