Rabu, 16 Juli 2025

Musim Pendakian Gunung Fuji 2025 Resmi Dibuka, Tarif Naik Dua Kali Lipat


  • Selasa, 01 Juli 2025 | 17:30
  • | News
 Musim Pendakian Gunung Fuji 2025 Resmi Dibuka, Tarif Naik Dua Kali Lipat  Musim Pendakian Gunung Fuji 2025 Resmi Dibuka, Tarif Naik Dua Kali Lipat. (Wabisabi)

JAKARTA, ARAHDESTINASI.COM - Musim pendakian Gunung Fuji di Jepang resmi dibuka pada Selasa, 1 Juli 2025. Pemerintah Prefektur Yamanashi menetapkan tarif baru sebesar 4.000 yen atau sekitar Rp450.000 per orang, naik dua kali lipat dari sebelumnya.

Kenaikan ini bertujuan mengurangi kepadatan pendaki dan melindungi lingkungan di sekitar gunung.

Pemerintah juga membatasi jumlah pendaki melalui Jalur Yoshida, rute paling populer menuju puncak Gunung Fuji, menjadi maksimal 4.000 orang per hari. Jalur ini akan dibuka hingga 10 September mendatang.

Salah satu pendaki, Shiho Miyaoka, pelajar SMA asal Kyoto yang mendaki bersama orang tuanya, mengungkapkan kebahagiaannya saat berhasil tiba di puncak untuk menyaksikan matahari terbit. Ia mengaku ingin mencoba mendaki gunung lain di luar negeri.

Pemerintah setempat memperketat aturan pendakian menyusul lonjakan wisatawan asing dan kekhawatiran terhadap pendaki yang tidak cukup persiapan. Pendaki yang tidak memiliki reservasi menginap di pondok gunung akan dilarang melewati gerbang di pos kelima mulai pukul 14.00 hingga pukul 03.00 dini hari, dua jam lebih awal dibandingkan dengan tahun lalu.

Setiap pendaki yang menggunakan Jalur Yoshida wajib melakukan reservasi online dan menyetujui syarat yang ditetapkan, termasuk memakai pakaian hangat dan sepatu yang sesuai.

Penjaga Gunung Fuji yang bertugas di gerbang pos kelima akan memberikan panduan keselamatan dan berhak menolak pendaki yang tidak memenuhi standar perlengkapan.

Sementara itu, dilansir Antara, tiga jalur pendakian lain di Prefektur Shizuoka akan dibuka pada 10 Juli. Meski biaya pendakian juga sebesar 4.000 yen, tidak ada pembatasan jumlah pendaki di jalur-jalur tersebut.

Gunung Fuji, yang ditetapkan sebagai Situs Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO sejak 2013, menarik ratusan ribu pendaki setiap tahun selama musim pendakian resmi.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru