Sabtu, 20 April 2024

UNWTO: 2020 Tahun Terburuk Pariwisata dengan kerugian Capai US$ 1,3 Triliun


  • Jumat, 29 Januari 2021 | 21:46
  • | News
 UNWTO:  2020 Tahun Terburuk Pariwisata dengan kerugian Capai US$ 1,3 Triliun Foto ilustrasi: Pixabay

ARAHDESTINASI.COM: Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) mengumumkan bahwa 2020 merupakan tahun terburuk dengan catatan penurunan kedatangan internasional hingga mencapai 74%.

UNWTO menyebutkan bahwa kondisi yang dialami akibat pandemi Covid-19 jauh lebih buruk dibandingkan dengan krisis ekonomi global 2009.

Kondisi pariwisata 2020 mencatat perkiraan kerugian hingga sebesar US$ 1,3 triliun atau 11 kali lebih besar dibandingkan dengan kerugian 2009. Krisis akibat pandemi telah menempatkan 100 juta hingga 120 juta pekerjaan di sektor pariwisata berada dalam risiko kehilangan pekerjaan.

“Meski pun banyak upaya telah dibuat, namun sifat pandemi yang terus berkembang memaksa banyak negara untuk melakukan pembatasan ketat. Kami sadar krisis masih jauh dari kata selesai. Harmonisasi, koordinasi, dan digitalisasi tindakan pengurangan risiko terkait perjalanan COVID-19, termasuk pengujian, pelacakan, dan sertifikat vaksinasi, adalah fondasi penting untuk mempromosikan perjalanan yang aman dan mempersiapkan pemulihan pariwisata setelah kondisi memungkinkan,” ujar Sekretaris Jenderal UNWTO Zurab Pololikashvili lewat keterangan resmi.

UNWTO menyebutkan bahwa seluruh wilayah di dunia terpengaruh pandemi Covid-19. Kawasan Asia dan Pasifik terdampak paling parah dengan kebijakan pembatasan perjalanan dan penurunan perjalanan internasional sebesar 84% atau sekitar 300 juta orang.

Timur Tengah dan Afrika mencatat penurunan sebesar 75%, Eropa turun 70%, dan Amerika mengalami penurunan 69% kedatangan internasional.

Survei Panel Ahli UNWTO terbaru menunjukkan prospek yang beragam untuk tahun 2021. Hampir setengah dari responden (45%) memperkirakan prospek yang lebih baik untuk tahun 2021 dibandingkan dengan tahun 2020. Sementara 25% mengharapkan setidaknya mencapai kinerja yang sama, dan 30% memperkirakan kondisi tahun ini akan lebih buruk.

Prospek keseluruhan rebound pariwisata pada 2021 tampaknya menghasilkan perkiraan memburuk. Sebesar 50% responden memperkirakan rebound hanya akan terjadi di tahun 2022 Separuh responden lainnya masih melihat potensi rebound di tahun 2021, meskipun di bawah ekspektasi yang ditunjukkan dalam survei sebelumnya yang dilakukan Oktober 2020 (79% diharapkan pemulihan pada tahun 2021).

Sebagian besar ahli tidak melihat kemungkinan kembalinya ke level pra-pandemi bisa terjadi sebelum 2023. Sebanyak 43% responden menunjuk ke 2023, sementara 41% memperkirakan pengembalian ke level 2019 hanya akan terjadi pada 2024.

Skenario UNWTO yang diperpanjang untuk 2021-2024 menunjukkan bahwa dibutuhkan dua setengah hingga empat tahun bagi pariwisata internasional untuk kembali ke level 2019. (*)

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru