Jumat, 13 Desember 2024

Berbagi Ilmu Keselamatan Pendakian di IMMS 2024


  • Selasa, 26 November 2024 | 08:00
  • | News
 Berbagi Ilmu Keselamatan Pendakian di IMMS 2024 Berbagi ilmu di IMMS 2024. (Dok IMMS)
JAKARTA, ARAHDESTINASI.COM - Beberapa tahun terakhir, wisata pendakian gunung berkembang pesat. Perkembangan itu diikuti dengan meningkatnya tingkat kecelakaan dan kematian dalam pendakian.

Apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum pendakian, apa yang harus dilakukan jika terjadi kecelakaan di gunung, mengenali jenis ular, bagaimana jika tergigit ular, hanyalah sedikit dari sekian banyak pengetahuan dasar yang sebaiknya dan seharusnya dimiliki.

Pendaki senior Furky Syahroni yang sudah mendaki puluhan gunung berbagi tips dasar persiapan sebelum mendaki.

Menentukan tujuan, persiapan fisik, peralatan yang perlu dibawa, rencana perjalanan pendakian, dan perbekalan atau logistik jadi lima kategori besar persiapan yang perlu diperhatikan.

Furky dalam acara Indonesia Mountain Medicine Summit (IMMS) 2024 menyarankan untuk memilih destinasi pendakian sesuai dengan kemampuan.

 
“Jangan lupa cari info kontur pendakian dan mencari infoemasi titik awal pendakian,” katanya DI acara IMMS 2024 yang diselenggarakan di Jakarta.

Dokter Tri Maharani berbicara tentang ular yang sering ditemui dalam kegiatan alam bebas. Dia memperkenalkan bagaimana cara membedakan ular berbisa dan tidak berbisa, hingga apa yang harus dilakukan saat tergigit

IMMS

IMMS merupakan seminar kedokteran dan keselamatan pendakian pertama di Indonesia, yang menghadirkan para ahli di bidang kesehatan dan pendakian gunung untuk mengedukasi tentang keselamatan dalam aktivitas pendakian gunung.
 
IMMS diadakan sejak tahun 2023 oleh platform edukasi Dokter Pendaki yang dipelopori oleh dr.Reyner Valiant Tumbelaka.

Gelaran kedua IMMS 2024 diadakan di Jakarta , pada tanggal 23-24 November.

Di hari pertama, diadakan kegiatan Workshop bertemakan Wilderness Medicine in Practice dan pada hari kedua Simposium bertemakan Safe Mountaineering for all.

Pada kegiatan Workshop IMMS 2024 , terdiri dari 5 sesi yang antara lain membahas hal-hal sebagai berikut :

1. Kelas 1 “Pertolongan Pertama Perawatan Luka dan Patah Tulang oleh dr. Agung Malindo

2. Kelas 2 “Navigasi Darat tingkat Dasar” oleh Galih Donikara

3. Kelas 3 “Bantuan Hidup Dasar” oleh dr. Reyner

4. Kelas 4 “Trauma Lingkungan” oleh dr. Ratih C,Sari

5. Kelas 5 “Transportasi dan Evakuasi Korban di Alam Bebas oleh Rusmadi /Basarnas

Pada kegiatan Simposium IMMS 2024 , terdiri dari 8 sesi yang membahas hal-hal sebagai berikut :

1. Sesi 1 “Mengenal dan Mengatasi Trauma Lingkungan pada Anak dan Dewasa” oleh dr. Martinus M. Leman

2. Sesi 2 “Pengobatan Ketinggian” oleh dr. Candra Sembiring

3. Sesi 3 “Optimalisasi Kinerja Melalui Sport Medicine” oleh dr. Sophia Hage, Sp. KO

4. Sesi 4 “Pemilihan Pakaian/Perlengkapan di Alam Liar” oleh dr. Ratih C Sqari

5. Sesi 5 “Pertolongan Hidup di Alam Bebas” oleh dr. Putro Setyobudyo Muhammad

6. Sesi 6 “Envenomasi di Alam Bebas” oleh dr. Tri Maharani

7. Sesi 7 “SESI BERBAGI – PENINGKATAN GUNUNG AMAN UNTUK SEMUA” oleh Fandi Achmad, Furky Syahroni dan Putri Handayani

8. Sesi 8 “Wilderness Medicine Society in Indonesia” oleh dr. Reyner dan dr. Martin

 
Peserta
Kegiatan workshop diikuti 150 peserta secara offline , kegiatan simposium diikuti oleh 150 peserta offline dan lebih dari 100 peserta online .

Peserta berasal dari latar belakang yang beragam antara lain, dokter, perawat, bidan, tenaga kesehatan, pelajar, mahasiswa, dosen, pendaki gunung, pemandu gunung hingga anggota organisasi pecinta alam dengan rentang usia yang beragam dari usia 15 hingga 72 tahun.

IMMS 2024 diselenggarakan oleh platform Dokter Pendaki yang berlangsung dengan Main Outdoor dqn Perhimpunan Tenaga Bantuan Medis Mahasiswa Kedokteran Indonesia.

Kegiatan ini didukung Kementerian Pariwisata Kementerian Kesehatan dan IDI.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru